Mayoritas Masyarakat Sambut Baik Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland di Kabupaten Tangerang

SuaraJakarta.Co – Rencana pengembangan kawasan Ekowisata Tropical Coastland di Kabupaten Tangerang mendapat respons positif dari masyarakat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Warna Research Center (WRC), sebanyak 79,1% responden menyatakan setuju dengan proyek ini, yang akan dikembangkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

Survei yang digelar pada 3-15 Januari 2025 ini melibatkan 1.300 responden dari Kota Tangerang, Jakarta, dan Kabupaten Tangerang. Direktur Eksekutif WRC, Firmansyah, dalam keterangan tertulisnya pada Senin (20/1/2025),

Menyampaikan bahwa masyarakat melihat proyek ini sebagai peluang untuk memperbaiki kawasan hutan mangrove yang rusak dan mengembangkannya menjadi destinasi wisata yang berpotensi meningkatkan perekonomian daerah.

“Sebagian besar masyarakat mendukung proyek ini karena dianggap dapat membantu reboisasi kawasan mangrove yang telah rusak serta membuka peluang ekonomi baru,” ujar Firmansyah.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa proyek ini dinilai dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di wilayah sekitar. Sebanyak 69,7% responden percaya bahwa pengembangan ekowisata ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Selain itu, 20,2% responden berharap proyek ini bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi warga lokal.

Dalam aspek sosial, mayoritas masyarakat, yaitu 67,9%, berharap agar proyek ini dapat melibatkan masyarakat lokal, khususnya dalam penyediaan lapangan kerja dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM).

Meskipun ada sejumlah kelompok yang menyatakan penolakan, survei menunjukkan bahwa 77,2% masyarakat tidak setuju dengan aksi tersebut. Mereka khawatir bahwa penolakan tersebut dapat berdampak negatif terhadap citra investasi di Indonesia.

Selain itu, sebanyak 80,1% responden berharap pemerintah terus melakukan sosialisasi terkait proyek ini agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas dan akurat.

Dari sisi tata kelola, survei menunjukkan optimisme masyarakat terhadap keterlibatan pihak swasta dalam proyek ini. Sebanyak 88,6% responden yakin bahwa perusahaan yang terlibat, seperti Agung Sedayu Group, mampu menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selain itu, 84,2% responden percaya bahwa proyek ini akan dijalankan dengan prinsip tata kelola yang baik, minim risiko praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Melihat besarnya dukungan dari masyarakat, WRC merekomendasikan agar pemerintah dan pihak terkait terus meningkatkan komunikasi publik untuk memastikan semua informasi mengenai proyek ini tersampaikan dengan baik. Selain itu, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat lokal juga menjadi perhatian utama dalam proses pengembangan ekowisata ini.

“Kunci keberhasilan proyek ini adalah keterbukaan informasi dan komitmen dalam melibatkan masyarakat lokal di setiap tahap pengembangannya,” pungkas Firmansyah.

Dengan dukungan yang besar serta harapan masyarakat terhadap manfaat ekonomi dan sosial, diharapkan proyek Ekowisata Tropical Coastland dapat berjalan lancar dan menjadi salah satu destinasi unggulan yang ramah lingkungan serta berkelanjutan di masa depan.

Related Articles

Latest Articles