Satgas Tata Air Jakpus Keruk Lumpur Di Saluran Air Binggung

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dua alat Eksavator mini dan 80 Satgas Tata Air Jakarta Pusat diterjunkan untuk mengeruk lumpur-lumpur maupun tanah yang menggumpal di saluran air binggung di 4 RW, Kompleks Angkasa Pura (PPKK), Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016) pagi.

Kasudin Tata Air, Dicky Suherlan pihaknya bersama warga bergotong royong membersihkan saluran air.

“3000 karung berupa umpur-lumpur dari hasil kerja bakti akan dibuang ke BKT, Cakung, Jakarta Timur”, ucap Dicky.

Lanjut Dicky menambahkan, jika pengerukan lumpur tidak tuntas hari ini akan dilanjutkan pada kegiatan selanjutnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede saat berada dilokasi kegiatan kerjabakti, sempat mengecek saluran-saluran air Jalan Dakota RW 09. Mangara berharap warga tidak lagi mendirikan bangunan diatas saluran.

“Seluruh bangunan yang menutup saluran ini seperti Warnet, posko dan bangunan yang dijadikan rumah tinggal harus dibongkar supaya aliran airnya bisa lancar”, tandasnya.

Warga bersama jajaran Pemerintah Kota Adminsitrasi Jakarta Pusat melakukan kerja bakti. Sudah seharusnya warga terjun bersama-sama untuk membersihkan saluran. Apalagi saluran di 4 RW ini sudah terjadi pendangkalan yang cukup memprihatinkan.

Intinya, tambah Mangara, target Pemkot Jakpus bagaimana caranya aliran air binggung di 4 RW dapat mengalir. “Nah itu airnya sudah mengalir kencang”, ucap Mangara sambil tertawa gembira didampingi Wakil nya, Bayu Meghantara, Aspem Sujanto Budiroso dan para Kabag.

Ditanya soal tidak adanya petugas PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) yang turun dalam kerja bakti. Mangara tidak mempersoalkan. Tetapi inti dari kegiatan ini yakni membersihkan saluran warga yang sudah menjadi endapan lumpur.

“Saya harap warga meningkatkan kegiatan kerja bakti ini secara berkelanjutan untuk terciptanya lingkungan bersih. Jangan membuang sampah ke dalam saluran, jika mampet yang rugi itu warga sendiri,” tegas Mangara.

Pantauan di lapangan, puluhan satgas tata air terjun ke dalam saluran air yang diketahui memiliki lebar 1, 5 meter dengan kedalaman 2 meter persegi bersama ratusan warga dari 4 RW juga turut melakukan kegiatan kerja bakti dengan menguras saluran. Seluruh warga bahu membahu bergotong royong membersihkan saluran menggunakan cangkul, besi dan roli untuk menarik lumpur yang selanjutnya lumpur dinaiki ke truk yang disediakan dilokasi kerja bakti. (Van)

Related Articles

Latest Articles