SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menyusul Keputusan Presiden yang secara resmi menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 dari Oktober 2020 menjadi Oktober 2021, persiapan atlet DKI Jakarta tidak akan mengalami perubahan. Kecuali untuk try out dan training camp (TC) akan dibahas Kembali dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga.
“KONI DKI Jakarta akan mengikuti keputusan pemerintah. Bila itu sudah keputusan presiden kita harus tunduk kepada keputusan tersebut. Kendati demikian, persiapan atlet DKI Jakarta tidak akan mengalami perubahan dengan keputusan tersebut,” kata Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Menghadapi PON Papua, kata Djamhurun, atlet DKI Jakarta sudah melakukan Pelatda jangka panjang sejak awal 2018. Kemudian sebanyak 37 cabang olahraga sudah mengikuti babak kualifikasi (Pra PON) pada 2019.
Usai Pra PON seluruh atlet yang lolos babak kualifikasi sudah menjalani Pelatda dengan program latihan yang sudah disusun secara baik oleh pelatih dan para asistennya. Hanya saja, lantaran belakangan ini negara kita sedang dilanda wabah Corona Virus Disease (Covid-19), maka atlet melakukan Latihan mandiri di rumah masing-masing dengan tetap mengacu kepada program yang dibuat pelatih.
“Namun demikian, menyangkut try out (TO) dan training camp TC) ke luar negeri yang saat ini kita tunda hingga berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tentu akan kita bahas kembali untuk bulan-bulan ke depan,” lanjut Djamhuron.
Lebih jauh Djamhuron mengatakan, apa pun kondisi yang dihadapi sekarang, atlet DKI Jakarta yang sedang dipersiapkan ke PON tidak akan kendur semangatnya untuk berlatih. Dan kesadaran ini datang dari para atlet sendiri.
“Kami di bagian IT dan Humas KONI DKI selalu mengimput kegiatan latihan yang dikirim atlet atau pelatih setiap pagi dan sore lewat video. Dan ini menunjukkan bahwa atlet DKI tak mengurangi porsi latihannya meski itu dilakukan di rumah,” kata Djamhuron menambahkan.
Seperti diketahui, Pelaksanaan PON XX/2020 Papua yang sejatinya digelar Oktober 2020, secara resmi ditunda hingga Oktober 2021. Penundaan ini terkait wabah Covid-19 yang kini tengah melanda Indonesia.
Keputusan penundaan ini diambil dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta kementerian terkait seperti Menko PMK pada Kamis (23/4/2020). Menurut Menpora rapat terbatas tersebut hanya membahas agenda tunggal tentang penundaan pelaksanaan PON.
Menpora mengatakan, pihaknya pada kesempatan tersebut melaporkan kondisi terkini persiapan pelaksanaan PON di Papua, yakni menyangkut venue, penginapan, pengadaan peralatan, kesiapan kontingen, dan kesiapan penyelenggara atau PB PON itu sendiri.
“Bapak Presiden memutuskan pelaksanaan PON XX/2020 dan Peparnas XVI 2020 yang rencananya akan digelar Oktober 2020, secara resmi ditunda menjadi Oktober 2021,” kata Menpora dalan teleconference dengan wartawan, seperti dilansir skid, Kamis siang. [***]