Pilkada, PKS Serahkan Kebijakan ke Daerah

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pasca badai yang menimpa di pemilihan legislatif kemarin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin menghadirkan wajah baru partai Islam ini sebagai partai modern.

Salah satu upaya modernisasi partai tersebut adalah adanya rekrutmen terbuka untuk anak-anak muda Indonesia terbaik menjadi Tenaga Ahli Anggota dan Tenaga Ahli Fraksi untuk periods DPR RI 2014-2019.

“Ingin perkokoh modernitas partai,” kata Presiden PKS Anis Matta di Hotel Bidakara hari ini, Senin (8/6).

“Tidak semua kader (yang direkrut), bahkan sebagian besar adalah non-kader, bahkan ada yang non Muslim, yaitu Frans, Tenaga Ahli Komisi II aleg Yuddy Kotouky,” tambahnya.

Pilkada, PKS Serahkan ke Daerah

Dalam kesempatan tersebut pula, Anis Matta mengaku telah mempersiapkan strategi untuk memenangkan Pilkada tahap pertama serentak yang akan dilangsungkan pada bulan Desember 2015 dan Januari 2016 mendatang.

Salah satu strateginya adalah mengusung kadernya sendiri untuk ditokohkan ke publik.

“PKS dorong kader untuk pilkada serentak” jelasnya.

Menanggapi pertanyaan dari wartawan soal mahar pilkada, Anis Matta pun mengakui bahwa pilkada membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sehingga persoalan pendanaan tersebut, menurutnya, bukanlah saja dialami PKS, tapi juga seluruh partai yang bertarung di pilkada.

“Ada 271 pilkada, semua partai kesulitan pembiayaan, juga donatur untuk pilkada diwaktu bersamaan. Sehingga yang mengatur seluruhnya kepada daerah. Meskipun tanda tangan dari pusat, tapi sepenuhnya kebijakan pilkada ada di daerah”.

Related Articles

Latest Articles