SuaraJakarta.co, JAKARTA – Aktivis Sosial Ferry Koto menilai tingginya popularitas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” tidak berbanding lurus dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja dan juga elektabilitas untuk terpilih lagi dalam Pilkada 2017 mendatang.
Ferry menilai hal tersebut dengan didasarkan pada Survei yang dilakukan oleh Lembaga Populi Center dengan melibatkan 400 responden pad 1 hingga 7 Desember 2015. Hasilnya, popularitas Ahok mencapai angka 95,8 persen, kepuasan terhadap kinerja Ahok mencapai 58,2 persen, namun yang ingin memilih Ahok menjadi Gubernur DKI kembali hanya 39 persen.
“Dari 400 orang yang disurvei secara tatap muka, sebanyak 95,8 persen mengenal Ahok, tapi hanya 39 persen yang akan memilih (elektabilitas) Ahok! Angka itu bisa bermakna, reputasi Ahok tidak dipercaya oleh 56,8 persen responden yang mengenalnya untuk kembali jabat DKI 1,” cuit Ferry di akun twitternya @ferrykoto, Minggu (12/12).
Menurut Direktur Eksekutif Centre for National Strategic Studies tersebut popularitas Ahok tidak selamanya akan menaikkan elektabilitas. Oleh karena, belum tentu orang akan memilih brand populer jika reputasinya buruk.
“Ini fakta, walau menyakitkan dan bisa jadi Ahok dan para pendukungnya (Ahokers) pening memikirkan. Kalau Ahokers karena hanya tim sorak, happy saja,” tambah Ferry.
Sehingga, Ferry menilai Ahok bersama tim tidak bisa lagi mengandalkan popularitas untuk meningkatkan elektabilitas. “Sudah notok. Tidak ada harapan,” jelas Ferry.
Diketahui, survei Populi Centre mengambil sampel 400 responden dengan margin of error kurang lebih 5 persen dengan teknik multistage random sampling
Menurut Peneliti Populi Centre Dimas Ramadhan, jika menggunakan skala angka atau penilaian dari 1-10, mantan Bupati Belitung Timur itu, kata dia, berada di angka 7 sampai 8.
“Yang memberikan nilai 7 sebanyak 24,5%, kemudian nilai 8 sebanyak 24%, 10 hanya 5,2%, nilai 9 sebanyak 7,5%. Yang memberikan nilai 1 adalah 2,5%, nilai 2 paling kecil yaitu 0,2%, nilai 3 sebanyak 1%,” ujar peneliti Populi Centre Dimas Ramadhan