SuaraJakarta.co, JAKARTA – Keluarnya kebijakan dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam melarang operasi ojek online, membuat Presiden Jokowi, melalui akun twitter @jokowi, berencana memanggil dirinya untuk meminta penjelasan.
“saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan, rakyat jadi susah. Harusnya ditata. -Jkw”, cuit Jokowi, Jumat (18/12) pagi ini.
Sayangnya, maksud hati merenggut bulan, apa daya tangan sampai. Maksud hati ingin mendapat citra positif berpihak kepada rakyat kecil, mantan Gubernur DKI tersebut malah banyak mendapat respon negatif, atau dalam bahasa Jawa disebut dengan “dirasani”.
Diketahui, komentar tentang pencitraan Jokowi tersebut sebagaimana termuat saat akun Dagelan di instagram pagi ini memuat cuitan Jokowi tersebut
“Kenapa gak langsung aja dipanggil pak menhub nya dan ditinjau ulang kebijakannya.. Gak usah pakai ngetweet segala, ” tulis akun Chattra Kusatrio di kolom komentar.
“Tidak ada koordinasi (antara presiden dengan menteri),” tulis akun wildannodenk11.
Bahkan akun Bungashafara cukup tidak yakin sikap Presiden Jokowi tersebut
“Yakin nih menhubnya dipanggil? Atau hanya status saja,”
“Biasa, settingan. Terus muncullah pahlawan kesiangan,” tulis akun dwi.fajar.
Namun demikian, tidak sedikit pula yang mendukung sikap Jokowi tersebut. Beberapa diantaranya, menilai Jokowi peduli terhadap rakyat kecil karena ojek online telah banyak membantu masyarakat, meskipun belum ada aturan angkutan umum mengenainya.