Gelora DKI Dukung Penjualan Saham PT Delta Djakarta, Bang Sani: Lobi Politik Sangat Diperlukan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta mendukung keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjual saham perusahaan bir PT Delta Djakarta (Tbk). Dalam merealisasikan keinginan tersebut, lobi-lobi politik sangat diperlukan.

Ketua DPW Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta, Triwisaksana mengatakan, dalam upaya menjual saham PT Delta Djakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan harus menjalin komunikasi informal secara intensif kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Salah satu caranya, menggelar coffee morning dengan harapan pimpinan dewan mau menjual saham daerah sebesar 26,25 persen.

“Kami mendorong kepada Gubernur khususnya sebagai kepala daerah untuk melakukan komunikasi yang lebih informal, semacam coffee morning dengan pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta,” kata pria yang akrab disapa Bang Sani itu usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Gelora Indonesia DKI pada Sabtu (27/3/2021).

Bang Sani menilai, lobi politik penjualan saham daerah di Delta sangat diperlukan. Mengingat, komunikasi formal yang disampaikan Gubernur Anies melalui empat surat resmi kepada pimpinan dewan cenderung diacuhkan.

Dalam komunikasi informal itu, kata dia, Anies dapat memaparkan upaya divestasi di PT Delta Djakarta (Tbk).

Melalui kesempatan itu, Anies juga dapat menjelaskan alokasi duit hasil penjualan saham itu dalam penataan infrastruktur yang lebih bermanfaat bagi warga Ibu Kota.

“Nanti dipaparkan, apakah yang awalnya dari produksi minuman keras menjadi pembuatan air bersih dan sebagainya. Rasanya tidak ada yang bisa dikondisikan, melainkan dengan komunikasi,” turut mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 ini.

Sani mengaku, sejauh ini terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta dalam upaya penjualan saham daerah.

Apalagi dia menyadari, saat ini Partai Gelora DKI tak memiliki kekuatan politik di DPRD karena belum memperoleh kursi di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu.

“Kami sebagai entitas politik, apalagi parpol baru yang belum memiliki wakil di DPRD, kami tentu menghargai pendapat-pendapat yang berbeda. Tetapi, kami bisa berkomunikasi secara informal dengan fraksi-fraksi karena mereka teman-teman kami juga,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Sani berharap pemerintah daerah membuat regulasi dan batasan-batasan terkait peredaran supaya tidak terjadi tumpang tindih dan adanya konflik kepentingan.

Bersamaan dengan itu, Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Jakarta Pusat Ardy Purnawan Sani turut menyatakan pendapatnya, 

“Dirinya berharap peredaran miras dapat terkendali, sehingga tidak berdampak negatif bagi warga Jakarta. Saya yakin, masih banyak sektor pendapatan anggaran daerah lainnya yang bisa di-optimalkan di DKI Jakarta.” tegas Ardy setelah mengikuti ajang Rakorwil Partai Gelora Indonesia se-Jakarta. [**]

Related Articles

Latest Articles