Diharuskan Laporan Via Qlue, RT/RW se-DKI Ancam Boikot Pilkada

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Ketua RT/RW se-DKI Jakarta mengancam akan memboikot Pilkada DKI Jakarta 2017. Bukan tanpa sebab, soalnya, ancaman itu lahir karena RT/RW se-DKI Jakarta tersebut diwajibkan menyusun laporan via aplikasi Qlue tiap hari.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Ketua Forum RT dan RW di Cilandak, Amirullah Kadir, mengatakan, dia tidak akan membantu penyelenggaraan Pilkada DKI 2017 jika diperintahkan membuat laporan via Qlue.

Menanggapi itu,Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar ketua RT/RW mengurungkan niatnya memboikot Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Jangan (boikot)-lah. Kami ngomong nanti. Kami tahu dan paham betul RT/RW jiwa ikhlas,” kata Djarot di Silang Monas Barat, Jakarta, sebagaimana dikutip dari laman Tribun News, Minggu (29/5/2016).

Para pengurus RT/RW, menurut Djarot, merupakan tokoh masyarakat. Bahkan, ia memuji tugas yang diemban meski juga memiliki kesibukan.

“Saya paham, misalnya jam satu malam dan jam dua malam ada masalah di lingkungan, dia paling pertama dikabari. Saya paham kok,” kata Djarot.

Namun, Djarot meminta agar para ketua RT/RW juga memikirkan kepentingan nasyarakat lebih luas. Salah satunya pelaporan via Qlue. Laporan di lapangan itu yang akan digunakan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat di lapangan.

Related Articles

Latest Articles