Cabut Kebijakan Kenaikan Harga BBM atau Jokowi-JK Mundur

suara-jakarta-dampak-kenaikan-harga-bbm-bersubsidi-langkaSuaraJakarta.co, JAKARTA – Pemerintahan Jokowi-JK telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada pukul 21.00 WIB tadi malam, dan harga baru mulai berlaku pada 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.

Melalui rilis yang diterima redaksi SuaraJakarta.co, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) akan turun ke jalan pada hari ini Selasa 18 November 2014 menuntut pemerintah Jokowi-JK mencabut kebijakan kenaikan harga BBM atau mundur dari jabatannya, serta mengganti menteri-menteri yang dianggap Neo liberal.

Dalam rilisnya juga mereka mengatakan bahwa alasan pemerintah bahwa subsidi BBM membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga terjadi defisit APBN mengada-ngada. Pemerintah tidak layak menyalahkan defisit APBN karena beban dari subsidi BBM saja, karena penyebab defisit APBN adalah penurunan target pendapatan negara yang tidak sebanding dengan kenaikan beban belanja negara, bukan hanya karena beban dari subsidi BBM.

BACA JUGA  Diyakini Bisa Meminimalisir Korupsi, DPR Diminta Sahkan Perppu Pilkada

Pemerintah pun kembali menuding bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran karena dinikmati oleh kalangan menengah ke atas. Padahal dampak dari kenaikan harga BBM akan menimpa pada semua kalangan, terutama menengah ke bawah, bahkan saat harga BBM belum resmi dinaikkan hampir semua bahan pokok sudah merangkak naik.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles