Peserta Aksi 112 Desak Tegakkan Hukum Bagi Penista Agama

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Aksi Bela Islam IV atau yang lebih dikenal dengan Aksi 112, hari ini Minggu (11/2) berpusat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Tak hanya dihadiri warga Jakarta, namun turut pula dari mereka yang berasal dari berbagai penjuru tanah air.

Diperkirakan tidak kurang dari dua ratus ribu Umat Islam dari berbagai wilayah ini hadir untuk mengikuti Dzikir dan Doa Bersama dengan tumpah ruah hingga ke Lapangan Banteng dan Tugu Tani.

Heri (40), warga Pedati, Jakarta Timur yang ditemui di sekitar Tugu Tani mengaku hatinya tergerak untuk menghadiri Aksi 112, demi menjaga kesatuan NKRI.

“Saya cinta Indonesia, mau Indonesia damai, dan pemerintah menghukum para penista agama,” ujar pria penyandang disabilitas ini di tengah rinai hujan kepada suarajakarta.co.

Tampaknya memang, sedari dini hari tadi, Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan. Meskipun demikian, hal ini tidak menghalangi para peserta Aksi 112, baik dari masyarakat, pelajar, hingga karyawan

Senada dengan Heri, rombongan peserta Aksi 112 dari Pondok Pesantren Munawaroh, Cianjur, pun antusias mengikuti dzikir bersama ini. Ditemui, mereka sedang beriringan berjalan menuju bus untuk kepulangan.

Uteng (21), misalnya. Santri dari Pondok Pesantren tersebut menjelaskan bahwa beberapa Pesantren di Cianjur, Jawa Barat bergabung bersama untuk menghadiri aksi 112 ini. Hal itu sejak dari aksi 411 dan 212 pun mereka turut hadir.

“Kami mau para ulama dihormati, dihargai, dan segera dihukum orang yang telah menistakan agama,” ungkap Uteng.

Senada dengan Heri dan Uteng, Tatang (45), warga asli Sukabumi, Jawa Barat yang terlihat menepi di salah satu trotoar untuk berteduh dan istirahat, mengharapkan pemerintah tegas dan adil dalam kasus penistaan agama Islam.

“Saya bersama rombongan, berangkat dari Sukabumi hari jum’at sejak jam tiga pagi, untuk menghadiri aksi ini. Banyak Ulama di Sukabumi menyerukan untuk ikut dalam aksi bela Islam, berharap orang yang sudah menghina Al-Qu’an dihukum, supaya Indonesia damai,” harap pria yang juga hadir dalam aksi 411 dan 212 beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diturunkan, beberapa dari mereka masih terlihat memadati area Masjid Istiqlal dan sekitarnya. Mereka masih tampak semangat untuk mengikuti Aksi 112. Meskipun demikian, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, aksi massa hanya boleh dilakukan maksimal pukul 6 sore. (RDB)

Related Articles

Latest Articles