Menjadi Peserta Aktif, Mahasiswa PPM Hadiri Dialog Antaragama Indonesia-Australia

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Mahasiswa PPM School of Management Program Sarjana Akuntansi Bisnis (SAB), Benediktus Tandya Pinasthika, berkesempatan hadir sebagai peserta aktif dalam “The 1st Indonesia-Australia Interfaith Dialogue (1st IAID)” di Bandung, Kamis (14/3) kemarin.

Acara yang digagas oleh Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Australia ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pimpinan kedua negara pada 2018 lalu. Menurut Tandya, kehadirannya dalam program dialog antaragama dan kepercayaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara serupa yang telah diselenggarakan di Sydney pada Maret tahun lalu.

“Tahun 2018, Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan program ‘Outstanding Youth For The World (OYTW)’ yang bertujuan untuk mengadakan dialog pemuda dari berbagai agama dari kedua negara. Sewaktu itu saya masih SMA dan terpilih menjadi salah satu peserta dan diutus ke Australia. Nah, tahun ini, acara yang serupa juga diadakan di Bandung dan kami juga diundang secara khusus oleh Kemenlu dan Kedutaan untuk ikut berpartisipasi,” Ujar Tandya menjelaskan.

Lebih lanjut Tandya menambahkan, selama dua hari di Bandung, para peserta mendapat kesempatan yang luar biasa untuk menggali ilmu dan menyuarakan pendapat. Selain dihadiri oleh para tokoh agama dari kedua negara, acara juga dihadiri oleh perwakilan pemerintahan.

Acara dibuka oleh Cecep Herawan, Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI dan Gary Francis Quinlan OA, Duta Besar Australia untuk Indonesia. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan forum diskusi dan dengar pendapat oleh para peserta dari kedua negara.

“Kami bisa menggali banyak ilmu dari para tokoh yang hadir. Tidak hanya itu, kami juga melakukan kunjungan ke Masjid Lao Tze dan juga turut merasakan kedamaian di kampung toleransi Bandung. Bahkan, kami juga mengikuti kuliah umum di Kampus Maranatha dan menonton film Da’wah karya sineas Italia yang mengangkat latar Indonesia,” Ujar Tandya bersemangat.

Keikutsertaan Tandya dalam 1st IAID ini mendapat dukungan penuh dari Kampus PPM School of Management. Menurut Novy Silvia Dewi, Ketua Program Studi Akuntansi, kampus PPM memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berkarya baik secara kurikuler maupun ekstrakurikuler.

“Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Apalagi, PPM sebagai institusi yang sangat mendukung nilai Pancasila tentu mendukung penuh keikutsertaan mahasiswanya dalam program seperti ini,” Ujar Novy menambahkan.

Related Articles

Latest Articles