SuaraJakarta.co, JAKARTA – Menjelang penyelesaian pembangunan fase I trek Lebak Bulus – Bunderan HI, MRT Jakarta terus menyiapkan diri untuk memperkuat sisi sumber daya manusia.
Salah satunya dengan bekerjasama dengan MTR Academy Hong Kong bertema “Pembangunan Kapasitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Operasi Kereta Api”.
Menurut Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar perjanjian kerja sama ini akan berlangsung hingga satu tahun ke depan.
“Kerja sama ini menyepakati tiga hal utama, yaitu pengembangan sumber daya manusia di MRT Jakarta, mengembangkan kapasitas sumber daya manusia di lingkup badan pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan MTR Hong Kong menjadi acuan dalam pengoperasian dan pemeliharaan perkeretaapian,” jelas William Sabandar dalam paparannya di Balai Agung Balai Kota, Kamis (1/2).
Diketahui, menurut laporan yang diterima suarajakarta.co, pembangunan Fase I tersebut telah mencapai angka secara keseluruhan 90,96 persen. Sedangkan, untuk pengerjaan rel kereta (trackwork) per 25 Januari 2018 telah mencapai angka 25,9 persen. Fase I itu sendiri ditargetkan dapat mulai dioperasikan pada Maret 2019. Nilai investasi tahap I ini tidak kurang dari 16,9 triliun rupiah.
Setelah fase ini selesai, MRT Jakarta bersiap melanjutkan pada Fase II. Nilai investasi pada fase ini lebih besar dari yang pertama. Tidak kurang angkanya mencapai 22,5 triliun rupiah.