SuaraJakarta.co, JEPANG – Junior Chamber International (JCI) Jakarta memperkenalkan adat betawi di World Congress Kanazawa, Jepang yang diselenggarakan pada 3 – 8 November 2015. JCI Jakarta mengirim lima orang delegasi untuk mewakili Jakarta menjadi peserta World Congress tersebut.
Pada acara Indonesian Night yang dimeriahkan dengan adat-adat lokal di Indonesia, tak lupa juga perwakilan delegasi Jakarta membawa adat betawi untuk memperkenalkan ke mata internasional.
“Ini momentum kami memperkenalkan budaya lokal ke dunia. Kongres ini dihadiri oleh 20.000 delegasi yang datang dari 127 negara. Negara Indonesia terutama ibukota Jakarta sangatlah siap menyelenggarakan acara internasional karena didukung infrastruktur yang baik,” ujar Anthony Leong, Koordinator Delegasi JCI Jakarta kepada media lokal Jepang (7/11).
Menurut Anthony, Indonesia ke depannya harus bisa dan siap menyelenggarakan acara internasional yang nantinya bisa kolaborasi dengan organisasi kepemudaan ini (red- JCI).
“Indonesia merupakan negara yang hebat, kita bisa menjamu delegasi lain di melalui acara Indonesia Night di Jepang dengan tarian kecak, musik angklung, ke depannya kita akan semakin siap menyelenggarakan acara Internasional di berbagai kota besar di Indonesia,” tegas Anthony yang juga pengusaha muda ini.
Presiden JCI Jakarta terpilih, M Hadi Nainggolan mengatakan Jakarta merupakan kota nomor 3 terbesar di dunia ini membuat Jakarta menjadi sorotan dunia pada acara internasional ini.
“Jakarta sebagai ibukota Indonesia menjadi sorotan di mata dunia, ini seharusnya menjadi konsen dan kesempatan untuk pemerintah Indonesia terutama DKI Jakarta untuk menjadikan organisasi ini menjadi agen untuk mengangkat citra ibukota Indonesia. Terlebih lagi ke depannya berbagai fasilitas dan infrastruktur publik sudah tersedia di Jakarta. Ini menjadi salah satu kekuatan untuk bisa mengumpulan para pemuda dari seluruh dunia di Jakarta,” ujar pria yang kerap disapa Hadi.
Hadi menyatakan niatnya bahwa JCI Jakarta akan terus berpartisipasi untuk acara berskala internasional demi membawa nama DKI Jakarta ke mata dunia.
“Tahun depan akan ada Asia Pacific Confrence di Taiwan, dan World Congress di Kanada. Kami akan terus mengirim delegasi agar kami sebagai orang Indonesia tidak memakai kacamata kuda. Harus memperkuat budaya lokal dan membawa nama baik Jakarta ke mata dunia,” tutup Hadi.
