KPK ke DPR Bawa Brimob, AS Hikam: Itu Pameran Ketololan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pengamat militer Muhammmad AS Hikam menyatakan apa yang dilakukan KPK dengan membawa Brimob bersenjata laras ke Gedung DPR adalah pameran ketololan yang memalukan. Pasalnya, menurut doktor alumnus University of Hawaii, Amerika Serikat, ini tidak menaati hukum acara dan etiket, termasuk tidak menjaga martabat lembaga.

“Pamer senjata di Parlemen ini akan menjadi sebuah pameran ketololan yang memalukan bagi KPK, dan bisa mengurangi respek publik terhadapnya. Peristiwa ini juga akan menjadi sebuah peristiwa yang mencemarkan bangsa dan NKRI,” tutur AS Hikam sebagaimana dikutip dari laman Facebook-nya, Sabtu (16/1).

AS Hikam menilai KPK adalah lembaga yang sangat terhormat. Karena itu, menurutnya, KPK tidak boleh “sok” berkuasa dan harus tetap mengikuti aturan main dan etika.

“Penggeledehan di DPR tidak bisa disamakan begitu saa dengan penggeledahan kriminal yang membahayakan fisik petugas atau publil. Saya setuju 100 persen dengan sikap tegas Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menolak Petugas KPK membawa pasukan Brimob Polri saat lakukan penggeledahan,” tegas Mantan Anggota DPR dari Fraksi PKB ini.

Diketahui, pada Jumat (15/1) siang, KPK bersama sekitar 8 orang Brimob mendatangi Gedung DPR. Beberapa ruangan anggota DPR dilakukan penggeledahan, termasuk Ruang Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia.

Mendapat laporan seperti itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah geram dan langsung adu mulut dengan Penyidik KPK yang berasal dari Polri, yaitu Kompol H N Christian. Fahri Hamzah tegas menolak keberadaan senjata api di Gedung Dewan karena hal tersebut sama saja dinilai melanggar UU MD3.

Related Articles

Latest Articles