Bareskrim Siap Periksa Sylviana Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono mengaku pihaknya siap untuk memeriksa mantan Wali Kota Jakarta Pusat Sylviana Murni. Cawagub nomor urut 1 itu akan diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz yang berlokasi di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Pembangunan masjid itu dimulai sejak Sylviana memimpin Pemkot Jakarta Pusat pada 2010 hingga digantikan Saefullah yang saat ini sekda DKI Jakarta.

”Nanti pada waktunya (Sylviana) akan diperiksa tentu secara bertahap. Semua diinvestigasi dari data yang ada,” ujar Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono sebagaimana dikutip dari Harian Sindo, Senin (16/1).
Ari menambahkan penyelidikan kasus berawal dari informasi di media sosial yang beredar luas.

Pengusutan kasus merupakan inisiatif dari Bareskrim untuk menuntaskan kasus tersebut.

”Ada informasi seperti itu dugaan tindak pidana kan, kami otomatis melakukan penyelidikan. Kami masih mengumpulkan bahan keterangan untuk penyelidikannya. Kami sedang kumpulkan data dan ini bukan laporan masyarakat,” ungkapnya.

Beberapa langkah telah dilakukan penyidik salah satunya melakukan pengecekan fisik di masjid berlantai dua yang dibangun dengan menggunakan APBD 2010 sebesar Rp27 miliar. Bareskrim juga melibatkan ahli konstruksi demi memastikan apakah ada tindak pidana korupsi atau tidak.

”Kalau sudah bicara fisik, kita pasti gunakan ahli konstruksi. Nanti hasilnya apa, itu yang akan dianalisis.”

Saat ini Bareskrim terus mengumpulkan data mengenai dugaan korupsi pembangunan Masjid Al-Fauz. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto mengatakan, pihaknya telah memeriksa 20 saksi terkait kasus ini. ”Bisa jadi ada saksi lain yang akan diperiksa,” katanya.

Menanggapi rencana pengusutan polri itu, wanita yang kerap disapa Mpok Sylvi ini tidak ingin membahas lebih jauh. Menurut mantan Kepala Satpol PP era Ahok ini, dirinya sedang fokus kampanye.

”Hari ini (kemarin) kita ingin fokus soal bersepeda,” jelas Sylvi saat bersepeda dengan komunitas pesepeda dari Taman Ayodya menuju Taman Sepeda Melawai, Jakarta Selatan,

Sekda DKI Jakarta Saefullah pun menjelaskan, ada kelebihan anggaran dalam pembangunan Masjid Al-Fauz. ”Ketika itu pembangunan berhenti, benar. Tapi, pada 2011 ada tambahan anggaran lagi sebesar Rp5,6 miliar,” ujar Saefullah.

Anggaran kedua itu sudah menjadi tanggung jawabnya lantaran dirinya sudah menjabat sebagai wali kota Jakarta Pusat sejak 4 November 2010. Masjid itu akhirnya selesai dibangun pada 2011 dan langsung bisa digunakan. Sebelum digunakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit pembangunan Masjid Al-Fauz. Ternyata ada kelebihan anggaran sebesar Rp108juta. (RDB)

Related Articles

Latest Articles