Gubernur Anies Minta Masyarakat Betawi Tidak Terkotak-Kotak di Pilpres 2019

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta tidak terkotak-kotak oleh politik di saat perhelatan Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Anies saat membuka Mubes VII Badan Musyawarah (Bamus) Betawi 2018 di Balai Agung, Balaikota, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

“Tahun depan akan ada pilpres, pilpres akan terjadi  lima tahunan. Tapi, usia bamus tidak tahunan, usia bamus sepanjang waktu. Karena itu tidak boleh, pilpres pilkada memecah masyarakat Betawi. Pesan saya kalau perlu di bamus tidak ada diskusi pilpres. Kalau sebagai pribadi silahkan, tapi jangan buat organisasi ini justru terkotak-kotak karena ada pilpres dan pilkada,” tegas Anies dengan disambut riuh ratusan orang yang hadir.

BACA JUGA  Sejarah Odading dan Asal Usul Sebuah Kata

Diketahui, Bamus Betawi adalah organisasi induk yang terhimpun dari sekitar 98 ormas adat Betawi yang ada di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah Jawara Betawi Pitung, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR) Brigade Jawara Betawi, dan sebagainya. 

Beberapa kandidat untuk menjadi Ketua Bamus Betawi adalah Anggota DPR RI Biem Benyamin, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana, dan Anggota DPD RI dari Jakarta Dailami Firdaus.

Related Articles

Latest Articles