Gerindra: Tidak Tepat Salahkan Anies Soal Kasus Prostitusi Atlet Jepang

Suarajakarta.co, JAKARTA – Partai Gerindra kecam keras atas pernyataan politisi Partai Nasdem yang menyalahkan Gubernur Anies soal adanya prostitusi yang dilakukan oleh atlet Jepang di kawasan Blok M.

Kecaman itu disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nizar Zahro. Ketua DPP Gerindra itu menegaskan kawasan Blok M yg dikunjungi oleh keempat atlet tersebut bukanlah area prostitusi.

“Kawasan tersebut sudah terkenal sebagai tempat hiburan bagi orang-orang Jepang. Hiburan yang tersedia hanya lah karaoke dan cafe. Sekali lagi perlu ditegaskan kawasan tersebut bukan kawasan prostitusi,” jelas Nizar kepada wartawan, Selasa (21/8).

Nizar menambahkan, keempat atlet Jepang bisa terlibat prostitusi dikarenakan menggunakan jalur illegal. B

“isa melalui transaksi dengan pemandu karaoke atau bisa juga memanfaatkan prostitusi online. Untuk jalur ini sangat sulit ditertibkan karena beroperasinya tidak membutuhkan izin dari Pemda. Bayangkan hanya bermodalkan HP bisa menawarkan layanan seks. Sehingga sangat tidak masuk akal jika ada pihak-pihak yang menyalahkan,” tegas Nizar.

Diketahui, lontaran menyalahkan Anies ini bermula dari perkataan Bestari Barus. Politisi Nasdem itu menyebut upaya Anies atasi persoalan prostitusi di Jakarta, seperti pada penutupan Alexis, hanyalah citra belaka.

“Ini lip service aja, kan ada (prostitusi) di kos-kosan Tebet, Kalibata City. Waduh Jakarta surga bener bagi prostitusi, saya kira Pak Gubernur harus konsisten dengan kata-kata dan janjinya,” jelas Barus.

Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengimbau agar para atlet Asian Games 2018 lebih fokus dalam menghadapi pertandingan.

“Saya menganjurkan kepada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga. Jangan untuk yang lain,” kata Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Senin (20/8/2018).

Related Articles

Latest Articles