SuaraJakarta.co, JAKARTA- Kinerja Satpol PP Jakarta Pusat mendapat sorotan dari DPRD DKI Jakarta.
Hal itu terjadi saat para wakil rakyat tersebut melakukan kunjungan kerja di Kantor Pemkot Jakpus, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jakpus, Rabu (02/05/2018).
“Ngapain aja kerja Satpol PP Jakpus pada triwulan pertama ini. Kok penyerapan anggaran hanya, 3,2 persen dari total anggaran sebesar 15 milyar lebih,” sindir Wakil Ketua Komisi A, DPRD DKI Jakarta, Syarif.
Padahal, kata politisi Partai Gerindra ini, Satpol PP adalah penegak peraturan daerah nomor 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum. Selain menyoroti penyerapan anggaran, ia juga mempertanyakan kinerja Satpol PP se DKI, kompak penyerapan anggarannya di bawah 5 persen.
“Realisasi penyerapan anggaran sangat rendah sekali. Padahal, penertiban merupakan program Satpol PP dalam penegakan Perda. Emang ngapain aja sih kerjanya, tidur kali,” ucap Syarif.
Ia berharap Wali Kota Jakpus, Mangara Pardede dapat mendorong agar pada triwulan berikutnya penyerapan anggaran dapat meningkat.
Walau demikian, Mengara Pardede mengakui rendahnya penyerapan anggaran satpol PP pada triwulan pertama. “Tapi triwulan berikutnya akan meningkat dan tidak ada masalah,” ucapnya.
Satpol PP Jakpus, Rahmat Efendi Lubis membantah bahwa Satpol PP tidak bekerja.
“Sebenarnya kinerja Satpol PP sudah maksimal dalam melaksanakan tugasnya seperti penataan kawasan Tanah Abang,” ucapnya.
Ia pun mengaku, yang menjadi penyerapan anggaran rendah yaitu aturan regulasi dua pergub yang berakibat terlambatnya penyerapan anggaran dan juga proses tahapan lelang. (Van)