Walikota Dan Dewan Kota Jakarta Pusat Menginginkan Program KB Menyentuh Aspek Pendidikan

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pertumbuhan penduduk di Jakarta semakin meningkat. Khusus di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat, setiap tahun meningkat hingga mencapai 2, 5 juta jiwa.

Saat ini program Keluarga Berencana (KB) dari pemerintah hanya mengatur masalah jumlah anak. Padahal ada hal lain yang bisa digarap dari program KB.

Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Pusat, Ardy Purnawan Sani, mengungkapkan bahwa program KB tidak hanya terfokus pada pengaturan jumlah kelahiran saja, melainkan harus menyentuh aspek pendidikan anak.

“Lebih dari itu, program KB juga harus menyentuh pada aspek perencanaan pendidikan anak di masa depan. Sehingga berdampak pada peningkatan kualitas SDM bangsa,” jelas Ardy yang juga asli anak Tanah Abang ini.

BACA JUGA  Dewan Kota Apresiasi Polda Metro Jaya Soal Pengamanan Aksi Damai 212

Senada dengan Dewan Kota, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, menginginkan warga turut serta dalam kegiatan program Keluarga Berencana (KB). Harapannya agar keluarga bisa sejahtera.

“Kita berharap dengan diresmikan kampung KB, warga masyarakat dapat mengikuti program KB secara sadar tanpa terpaksa”, ujarnya Mangara saat membuka acara hari kesatuan cetak PKK KB Kesehatan ke 44, Hari Keluarga Nasional dan launching kampung KB Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (15/09/2016).

Dengan tema, kita wujudkan PKK sebagai agen perubahan mental menuju keluarga yang berkualitas dan sejahtera, Mangara mengatakan duta mahasiswa yang sudah menyatakan dirinya sebagai generasi berencana harus bisa menjadi motivator kepada generasi pemuda-pemudi.

BACA JUGA  Rotasi Pejabat di Pemerintahan Walikota Jakarta Pusat

Sementara itu, warga Rumah Susun Karet Tengsin, RW 07, Tanah Abang, Jakarta Pusat tampak berdondong-bondong hingga memenuhi RPTRA Intiland Teduh. (Irvan Siagian)

Related Articles

Latest Articles