SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pesta rakyat yang selalu diadakan tiap tahunnya, yaitu Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monas, resmi tidak akan diselenggarakan tahun ini oleh Gubernur DKI Ahok.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh mantan Bupati Belitung Timur tersebut di Balai Kota Jakarta Pusat, Jumat (29/5).
“Enggak ada PRJ Monas sama sekali,” ujar Ahok sebagaimana dikutip dari laman Liputan6.com (30/5).
Ahok berdalih bahwa PRJ selama ini lantaran lebih banyak diisi oleh PKL yang susah diatur dan oknum preman dan pejabat yang bermain di dalamnya.
“Kamu pernah lihat iklan nggak yang suami istri lagi tidur terus tiba-tiba ada tukang bakso pakai gerobak, nah itu PKL. Artinya PKL itu mau mendekatkan diri ke tempat yang ramai, tempat yang ramai itu di mana? Taman dan trotoar, jembatan penyeberangan,” jelas Ahok.
“Nah apalagi Monas segede gitu, ditaruh 1.000 PKL juga bisa. Kita coba nih, ternyata yang terjadi oknum preman, oknum ormas lebih banyak, oknum aparat juga jualin sampe Rp 2.000-3.000,” imbuh dia.
Namun demikian, Ahok tetap ingin membantu PKL mencari penghasilan. Namun, sayangnya, konsep darinya belum lah jelas untuk menempatkan PKL di masing-masing wilayah.
“Tapi niat kita tetap untuk menolong PKL supaya punya tempat jualan. Karena yang paling mahal di Jakarta itu apa? Tempat kan. Nah makanya kita arahkan di masing-masing wilayah,” pungkas Ahok.