SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pola penertiban PKL di wilayah Jakarta Pusat kini mulai bergeser dari siang ke malam hari. Dampaknya, para PKL yang kerap berjualan di malam hari pun tak pelak kena perhatian aparat.
Hal itu sebagaimana terlihat dari penertiban yang dilakukan oleh Camat Senen beserta jajarannya dengan pengerahan kekuatan 28 anggota, dua babinsa, 14 anggota PPSU dari empat kelurahan langsung yang terjun untuk pembongkaran PKL yang dilakukan. PKL tersebut mulai dari gerobak liar, minuman keras, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jalan Senen Raya dan lingkar Proyek Pasar Senen, Rabu (17/2) malam
Dalam kesempatan ini, Wakil Camat Senen Dedy Arif Darsono di lokasi penertiban menyatakan, operasi ini dimulai pada pukul 9 malam dengan diawali oleh apel oleh seluruh anggota tim dan muspika di halaman Kantor Kecamatan Senen.
“Tujuan penertiban malam hari menurut Dedy Arif Darsono lingkar Senen banyak titik rawan terkait PMKS maupun pedagang malam yang keberadaanya perlu kita tertibkan,” jelas Dedy.
Dirinya menyatakan hasil dari operasi ini bukan hanya untuk minuman keras, tapi juga lapak-lapak yang ditinggalkan oleh penjualnya, juga turut diangkut.
Dari hasil operasi malam hari di identifikasi sebanyak 4 gerobak jenis makanan dan minuman, 6 krat minuman keras tanpa ijin, serta 8 lapak meja kayu.
“Mereka langsung diangkut dan akan dimusnahkan di gudang cakung setelah kami data untuk di laporkan,” jelas Dedy.
Dalam kegiatan ini, turut pula hadir Lurah Senen Alfalas dan beberapa anggota babinsa. (nano/iman)
