SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku kaget saat dijuluki ‘Gubernur Indonesia’ oleh Mendagri Tjahjo Kumolo dengan rapat kerja Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Senin (2/7).
Anies yang dikukuhkan sebagai Ketua II – Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Dewan Pengurus APPSI itu mengaku kinerja mengelola DKI Jakarta memang berat.
“Saya juga kaget disebut gubernur indonesia sama pak mendagri. Memang tanggung jawab di DKI ini besar tapi belum tentu berat. Besar kecil ada ukurannya, berat ringan urusan perasaan,” jelas Anies kepada wartawan selesai acara.
Diketahui, dalam acara yang dihadiri oleh belasan kepala daerah beserta jajaran SKPD terkait dari kabupaten/provinsi di sekitar DKI Jakarta itu, Mendagri beralasan penyebutan Gubernur Indonesia dalam sambutannya itu karena besar dan beragamnya penduduk DKI yang berasal dari banyak daerah.
“Kan kalau inget gubernur dulu kan statement kalo pas lebaran mau mudik, melarang warga dari daerah membawa anggota keluarganya atau temennya ya (pernyataan) itu gak bisa, ya ini ibu kota negara semua penduduk Indonesia punya hak untuk cari pekerjaan, punya hak untuk tinggal asalkan memenuhi aturan persyaratan,” jelas Tjahjo.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan pihaknya mengapresiasi sikap Gubernur Anies bahwa DKI itu milik seluruh warga Indonesia.
“Semua orang boleh dateng ke Jakarta, kalo dia mau tinggal ya harus urus KTP-nya, dia mau pindah atau sementara kan,” tambahnya.
Sejauh ini Pemprov DKI melakukan kerja sama dengan 12 Kabupaten dan Kota di sekitar wilayah DKI Jakarta guna menopang pembangunan di Indonesia. Sehingga, harmonisasi hubungan Pemerintah Pusat-Provinsi dan antar daerah akan terbangun.
“Sudah kita lakukan selama ini. Tahun ini saja, sebanyak 269 miliar rupiah (bantuan keuangan dari Pemprov DKI Jakarta) untuk daerah-daerah sekitar DKI Jakarta (Jabodetabekjur), dan itu akan kita teruskan. Kebetulan saya juga Ketua Badan Kerja Sama Pemerintah Daerah yang terdiri dari 12 Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi di sekitar DKI Jakarta,” jelasnya.