SuaraJakarta.co, AMERIKA – Yahoo dan Microsoft memperbarui perjanjian kerjasama mereka dalam bisnis “search engine”. Salah satu perjanjian menyebutkan Microsoft akan menjadikan Bing di awal tampilan page versi desktop. Namun, untuk versi mobile, tidak disebutkan Bing sebagai satu-satunya search engine yang harus ditampilkan.
Untuk melawan dominasi Google, ada spekulasi Yahoo akan menghentikan layanannya dalam proses pencarian traffic.
Kerja sama ini sebenarnya menarik. Ada pendapat analis dari Macquarie Securities, Ben Schachter, yang menyebutkan Yahoo-Google tidak menarik. Menurutnya, jauh lebih menarik bagi investor jika Yahoo kerjasama dengan Facebook.
“Meski media dan yang lainnya suka berdiskusi tentang potensi kerjasama Google/Yahoo, namun kita menilai investor pasti akan berpikir potensi kerjasama Facebook/Yahoo,” ujar Schachter seperti dikutip dari latinopost.com.
Menurutnya, untuk meningkatkan Yahoo di posisi teratas search engine, diperlukan upaya keras. Dengan menjadikan Microsoft sebagai mitra, maka hal itu tidak menutup kemungkinan akan menjadikan posisi Yahoo semakin memuncak.
Bing saat ini berada di posisi kedua setelah Google. Berdasarkan data dari Comscore, pada bulan Maret 2015, Bing menguasai pasar Amerika 20,1 persen dan Yahoo 12,7 Persen. Posisi pertama tetap dipegang Google.
Kemunculan Bing di produk desktop Microsoft ini tidak lepas dari tangan dingin Satya Nadella, CEO Microsoft yang baru dan Marissa Mayer sebagai CEO Yahoo.
Pada perjanjian ini, Yahoo mendapat oportuniti kenaikan 51 persen trafik dari search engine Bing, dan sisanya 49 persen didapat dari engine lain. (*)