Data Aplikasi WhatsApp Rentan “Dibajak” Pemerintah

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Bagi Anda yang terbiasa menggunakan aplikasi Whatsapp dalam berkomunikasi, berhati-hatilah untuk ke depannya. Pasalnya, jejaring sosial yang telah dimiliki sahamnya oleh Mark Zuckenberg pendiri Facebook tersebut, tidak memuat ketentuan yang ketat, transparan, dan jelas jika ada permintaan data dari pemerintah

Hal itu sebagaimana hasil rilis laporan dari Lembaga pengawas dunia digital, Electronic Frontier Foundation (EFF), tentang perusahaan teknologi yang paling melindungi data pengguna. Hasilnya, WhatsApp menempati ranking terbawah, dan Apple mendapatkan di posisi tertinggi

“WhatsApp seharusnya meminta surat perintah sebelum memberi data user, mempublikasikan panduan soal penegakan hukum, memiliki aturan lebih kuat dalam menginformasikan pada user jika ada permintaan data dari pemerintah dan mengungkap kebijakan penyimpanan data mereka,” demikian pernyataan EFF, sebagaimana dikutip dari laman detik.com, Jumat (19/6)

BACA JUGA  Bahaya Grup WhatsApp, Ini Cara Antisipasinya

Dalam laporannya, EFF meneliti praktek dan kebijakan para perusahaan teknologi dalam menangani data user, misalnya jika pemerintah memintanya. WhatsApp bersama operator AT& T hanya mendapat satu bintang karena tidak memberitahu pada user jika ada permintaan data oleh pemerintah dan tidak mengungkap kebijakan soal penyimpanan data.

Di sisi lain, Apple mendapat pujian karena dinilai mampu melindungi data user dengan baik. Perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini selalu meminta surat perintah jika ada permintaan data dari pemerintah dan memberitahu user soal itu. Mereka pun mendapat lima bintang.

“Apple tidak pernah bekerja sama dengan agen pemerintah dari negara manapun untuk membuat back door di layanan atau produk kami. Kami tidak pernah mengizinkan pemerintah mengakses server kami dan tidak akan melakukannya,” kata Apple

BACA JUGA  Aplikasi TERRA Jadi Andalan Relawan Evakuasi Korban Bencana Alam Garut

Tim Cook beberapa waktu lalu memang sudah menegaskan pihaknya sangat ketat melindungi user.

“Tidak ada dari kita yang harus menerima kalau pemerintah atau pihak manapun bisa mengakses informasi privat kita,” kata CEO Apple ini.

“Ini adalah hak asasi manusia dasar. Kita semua punya hak soal privasi. Kita tidak seharusnya menyerah,” kata Cook. Tak lupa ia mengkritik perusahaan pesaing seperti Facebook dan Google yang ditudingnya menghasilkan uang dengan mengeksploitasi data user.

“Mereka menelan semua yang bisa mereka pelajari tentang Anda dan mencoba untuk menguangkannya. Kami pikir itu salah. Dan Apple tidak ingin menjadi perusahaan seperti itu,” tambahnya.

Google sendiri dalam penelitian EFF itu mendapatkan tiga bintang, demikian juga Microsoft. Sedangkan Facebook meraih empat bintang.

SuaraJakarta.co
Author: SuaraJakarta.co

Related Articles

Latest Articles