SuaraJakarta.co, AMERIKA – Perusahaan TV dan smartphone terbesar dunia, Samsung, bakal serius di industri chip. Saking seriusnya, Samsung akan menggelontorkan US$15 miliar untuk membuka pabrik semikonduktor baru di Korea Selatan pada 2017. Angka tersebut lebih besar dari rata-rata setiap pabrik yang telah dibangunnya, yakni US$ 10 miliar.
Sejauh ini, semikonduktor memang bisnis Samsung sejak lama, bahkan bisa dibilang bisnis tradisional. Pembuatan chip adalah produk Samsung sebelum perusahaan ini masuk ke perangkat mobile.
Selain dipakai sendiri, produk semikonduktor Samsung selama ini dipakai oleh banyak produsen, termasuk Apple. Persaingan smartphone yang begitu besar, terutama karena kehadiran ponsel Cina, Xiaomi dan Lenovo Group, menjadikan Samsung akan membesarkan bisnis prosesor.
Prosesor baru Samsung digunakan untuk versi terbaru ponsel Galaxy S6 dan S6 Edge. Sebelumnya, Samsung menggunakan Snapdragon 801 buatan Qualcomm, namun persoalan muncul karena prosesor jenis ini bermasalah dengan panas yang berlebih.
Lee Min Hee, analis I’M Investment & Securities Company di Seoul, meyakini bahwa chip tercanggih Samsung yang mengkonsumsi daya lebih kecil dibandingkan semikonduktor yang ada bisa mendapatkan banyak pesanan dari Apple untuk iPhone berikutnya setelah tahun lalu mereka kalah dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company yang terpilih memasok prosesor A8 untuk iPhone 6 dan 6 Plus.(*)
