Kebutuhan Seks Tidak Terpenuhi Bisa Ganggu Mood Kerja, Harus Berapa Kali Bercinta Setiap Minggunya?

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagai pasangan suami istri, seks merupakan kebutuhan biologis yang bisa dipenuhi kapan saja saat keduanya menghendaki. Keinginan untuk melakukan seks dipicu oleh dorongan nafsu organ tubuh dan alat vital. Jika dorongan nafsu tersebut tidak terpenuhi, maka akan mengganggu stabilitas emosi atau mood.i

Itulah mengapa banyak duda atau janda yang terkena gangguan mood karena tidak bisa memenuhi kebutuhan seksnya. Hal ini bisa juga terjadi pada setiap personal pasca menikah namun jarang atau punya kendala dalam melakukan hubungan seksual.

Contoh lainnya, banyak pria beristri mengaku tidak semangat kerja, gampang marah, mood negatif, bahkan sensitif karena kebutuhan seksnya tidak terpenuhi. Hal ini bisa terjadi karena hubungan jarak jauh, istri sedang datangu bulan, atau konflik keluarga. Jadi, kebutuhan seks tenyata bisa mempengaruhi mood seseorang dalam bekerja.

Untuk memenuhi kebutuhan seks, berapa kali dalam seminggu harus melakukan hubungan seksual?

Konsultan rumah tangga, Angga Putra memaparkan, bahwa kebutuhan seks terpenuhi bukan dari jumlah per minggu. Melainkan, saat dorongan ingin melakukan seks itu muncul, saat itulah dia melakukannya dengan gembira bersama pasangan.

“Bisa setiap hari, dua hari sekali, tiga kali dalam sepekan, atau sesuai keinginan bersama pasangan,” papar Angga.

Selain itu, Ustadz Basalamah dalam ceramahnya via YouTube menjelaskan, semakin ia sering melakukan hubungan seks dan terpenuhi kebutuhannya, bisa mencegah perselingkuhan. Makanya, istri dan suami harus kerja sama memenuhi kebutuhan seksnya.

Jadi, istri harus paham kapan suami ingin bercinta, dan suami harus cerdas memberikan kode jika ingin bercinta. Supaya sama-sama saling memenuhi dan bahagia. (JML)

Related Articles

Latest Articles