Kalau Sudah Ditagih Tiga Kali, Tapi Tidak Dibayar, Mulailah Melupakan dan Memaafkan. Tunggu Keajaiban Yang Dahsyat!

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Semua orang hampir berhutang, juga dihutang. Namun, soal bayar hutang, rasanya sangat sulit. Itulah manusia. Sehingga terjadi emosi yang kesal.

Betapa sering hati kita sesak hanya karena orang lain menyakiti hati kita atau berutang pada kita. Kamu pernah mengalami kan? Pasti pernah. Yakin?

Menurut motivator yang terkenal dengan pakar otak kanan, Ippho Santosa, kalau hati lapang, rezeki juga turut lapang.

“Maka, miliki hati yang memaafkan bagi yang berhutang,” saran Ippho.

Pakar otak kanan itu menyarankan agar orang yang berutang pada kita, orang yang menahan hak kita, jangan dipikirkan berlarut-larut. Ini hanya membuat hati kita sesak.

Terus, solusinya bagaimana?

BACA JUGA  Obrolan Yang Menyenangkan

“Ingatkan dia. Tagih tiga kali. Kalau tidak berhasil juga? Mulailah melupakan dan memaafkan,” tegas Ippho.

“Ah, nggak semudah itu!”

Mungkin itu jawaban kita semua. Memang nggak mudah.

“Siapa bilang mudah? Tapi, percayalah, ini dahsyat dampaknya. Keajaiban demi keajaiban menanti di ujung sana. Coba saja!” katanya.

“Cara pikir saya begini. Kalau memang hak kita, pasti akan kembali ke kita. Gimanapun caranya. Kalau nggak nyampe-nyampe ke kita, mungkin itu memang bukan hak kita. Think!”

Menurut Ippho, memutihkan utang, itu lebih utama daripada bersedekah.

Selanjutnya, Allah yang akan memenuhi dan mengembalikan hak kita. (Jun)

Related Articles

Latest Articles