SuaraJakarta.co,
“Menulis itu bagaikan sedekah, sumbernya adalah otak yang banyak melahirkan gagasan. Untuk itu, jadilah seorang penulis trans yang mampu menggabungkan otak dan kecepatan tangan” Ujar Pria yang akrab disapa Pak Pung.
Jakarta – Bertempat di halaman Masjid At Tin, Jakarta Timur. Puluhan siswa menulis online Writing Revolution (WR) mengadakan pelatihan menulis WR Jakarta Raya. Mereka belajar menulis bersama CEO dan Direktur WR, Joni Lis Effendi. Minggu, 08/01/2012.
Pada kesempatan itu, Joni lis yang biasa disapa Pak Pung semangat memberikan materi. “Menulis itu bagaikan sedekah, sumbernya adalah otak yang banyak melahirkan gagasan. Untuk itu, jadilah seorang penulis trans yang mampu menggabungkan otak dan kecepatan tangan”
Menurutnya, Writing Revolution hadir untuk merevolusi paradigma menulis. Sebab banyak orang beranggapan menjadi penulis sulit dan membutuhkan waktu lama. Padahal, kemampuan menulis dapat dilatih dan dikembangkan. “Untuk itu mari merajut kebersamaan dalam untaian kata. Semangat berkarya untuk membangun peradaban bangsa lebih maju. Bersama Writing Revolution kita ukir sejarah dengan karya” katanya tegas.
Selain teori, peserta mendapatkan kesempatan praktek menulis. Acara semakin seru dengan pembagian dooriprize. Seperti diketahui, Writing Revolution adalah sekolah menulis online terbesar yang memiliki visi indonesia menulis 2025 untuk mencetak 1 juta penulis. Saat ini anggotanya sudah mencapai 1250 orang. Tersebar di dalam dan luar negeri. Karya puluhan anggota WR sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, anggota WR Jakarta Raya memilih pemimpin baru. Setelah melalui persaingan ketat, terpilih Ali Musafa sebagai ketua umum. “Semoga ke depan WR Jakarta Raya bisa menjadi keluarga hangat dan Argo Bromo yang bisa mengantarkan anggotanya sampai ke tujuan menjadi penulis” harapnya singkat.