SuaraJakarta.co, JAKARTA – Banyaknya problema dan masalah yang tak kunjung usai memaksa Pemprov DKI Jakarta membuat sejumlah terobosan baru dalam membenahi ibu kota. Pembangunan MRT, pengembangan dan peremajaan armada Transjakarta, pembangunan ruas tol dalam kota dan sejumlah solusi transportasi lainnya tengah diusung Gubernur dan Wagub DKI Jakarta saat ini.
Tak hanya itu, masalah banjir pun juga menjadi prioritas utama duo Jokowi-Ahok dalam misi mereka membawa Jakarta keluar dari problema tahunan kota metropolitan ini. Sektor Pendidikan juga menjadi salah satu bidang yang mereka utamakan untuk terus dibenahi dan dikembangkan.
Demi menunjang hal tersebut, Pemprov DKI telah mengajukan APBD untuk 2015 mendatang sebesar Rp.76,9 Triliun. Angka yang jumlahnya lebih besar Rp. 4 Triliun dari APBD Jakarta di tahun sebelumnya.
Masalah transportasi menjadi hal yang paling banyak menyedot biaya, yakni sebesar Rp 8,6 triliun yang tersusun dalam alokasi RAPBD DKI 2015. Sedangkan dalam bidang pendidikan, Pemprov DKI mengalokasikan dana hingga mencapai Rp 5,7 triliun. Semantara itu untuk mengatasi banjir, alokasi dana sebesar Rp.3 Triliun dikhususkan untuk normalisasi waduk dan kali.
Namun pembahasan RAPBD DKI 2015 hingga kini masih terhambat dan belum dibahas. Hal ini dikarenakan baru dilantiknya anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014 – 2019 di pertengahan Agustus lalu. Padahal idealnya, awal Januari 2015 mendatang seharusnya RAPBD DKI 2015 ini sudah harus bisa diterapkan. (IKN)