Bulan kesehatan Gigi Nasional ( BKGN ) 2015 masih berlangsung hingga 28 November 2015 nanti. Acara seperti ini memang suatu bentuk kegiatan positif dan memiliki banyak manfaat. Tak terkecuali untuk anak anak. Banyak dari orang tua yang kurang memperhatiakan kesehatan gigi dan mulut anaknya. Padahal jika di perhatikan, kesehatan gigi dan anak sangat berpengaruh pada kesehatan anak dimasa mendatang.
Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga yang di lakukan yayasan Kesehatan Gigi Indonesia pada tahun 2003, menyatakan bahwa penyakit gigi pada peradangan merupakan rangking ke-10 di Indonesia. Ini menjadi catatan penting bahwa kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan agar mengurangi banyaknya orang yang terkena sakit di gigi dan mulut.
Anak Indonesia perlu mendapatkan pendidikan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satunya dengan mengadakan penyuluhan yang di lakukan dinas kesehatan setempat. Namun sering kali acara penyuluhan ini kian tahun perlu mengadakan inovasi baru agar penyuluhan yang dilakukan efektif dan efisien sesuai dengan anak tersebut. Inovasi baru bisa di lakukan dengan pembaharuan media yang di gunaka. Mengikuti perkembangan zaman dan tumbuh kembang anak tersebut.
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini masih di lakukan di kota kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan lain lain. Hal ini juga menjadi evaluasi bahwa masih banyak anak anak Indonesia di pulau pulau terpencil belum mendapatkan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut ini. Banyak dari mereka bahkan tidak tahu bagaiamana cara menyikat gigi. Meraka juga masih tertinggal masalah gizi dan lain lain. Hal ini mendorong lain supaya pemerintah lebih membuat perencanaan penyuluhan kesehatan di berbagai daerah terpencil, agar pemerataan penyuluhan ini tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Dengan menyelamatkan kesehatan gigi anak Indonesia, harapannya pemerintah lebih serius lagi terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut terutama untuk anak-anak dan mengadakan berbagai penyuluhan ke berbagai pelosok daerah supaya Indonesia dapat megurangi tingkat penyakit karies pada anak. Selain itu juga peningkatan mutu produk sikat dan pasta gigi anak diharapkan dapat juga memilki inovasi baru tanpa mengurangi kualitasnya juga terus memotivasi anak untuk rajin menyikat gigi secara rutin.
Kesehatan gigi anak Indonesia adalah lagkah awal untuk memperbaiki status gizi masyarakat Indonesia, meningkatkan kesehatan, serta membangun fasilitas kesehatan yang sesuai dengan standar. Akhirnya kesehatan gigi anak dpat memengaruhi tintang psikologis, dan tumbuh kembang anak.
Penulis: Devi Adia, Mahasiswa Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta