Delegasi FISIP UI Siap Simulasi Sidang PBB Di New York

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) kembali mengirimkan anak bangsa di ajang internasional bergengsi, Columbia Model United Nations in New York 8 (CMUNNY 8). Delegasi FISIP UI yang terdiri dari Rifky Ramadhan Amin, Amelia Huwaida, Andissa Zalma Sabilla, Elisa Ratna Mustikasari, dan Siti Utami Ayu Mahdhiani ini, siap untuk menghadiri acara yang diadakan di Columbia University, New York tersebut

Simulasi konferensi PBB ini berbeda dengan yang lainnya, dimana setiap tim akan dibagi dan tersebar dalam beberapa komite untuk membahas sejumlah isu yang berbeda. Selain itu di kesempatan tersebut, delegasi FISIP UI terbagi dalam beberapa komite, yaitu: Myanmar Parliament 2012, Taif Conference: Lebanese Civil War 1989, The Tale of Rio de Janiero 2010 dan Cortes de Cádiz Spain 1812. ”Persiapan ini dilakukan sebagai bentuk dedikasi dan harapan kami untuk menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia juga memiliki daya saing global dan mampu memberikan kontribusi kepada dunia dan khususnya Indonesia,” ungkap Rifky Ramadhan Amin selaku ketua delegasi FISIP UI.

Delegasi FISIP UI berharap agar dapat memberikan yang terbaik dalam konferensi internasional yang bergengsi ini. Ikut dalam konferensi yang diadakan salah satu dari sepuluh besar universitas terbaik di dunia ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, ditambah lagi membawa nama Indonesia di dunia khususnya Amerika Serikat. Keberangkatan delegasi tidak lepas dari dukungan penuh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, PT KMI Wire and Cable, Tbk, PT Bukit Asam (Persero), Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dan PT Bank Syariah Mandiri.

Columbia Model United Nations in New York 8 (CMUNNY 8) adalah simulasi konferensi PBB yang diselenggarakan oleh Columbia International Relations Council and Association (CIRCA), sebuah organisasi internasional terbesar mahasiswa hubungan internasional sebuah universitas bergengsi di Amerika Serikat, Columbia University.

Penulis: Elisa Ratna, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia

Related Articles

Latest Articles