SuaraJakarta.co, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Gedung KPK di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/8) sore.
Bukan untuk diperiksa atas sebuah kasus, melainkan mantan Mendikbud itu hadir untuk melaporkan ke KPK atas sebuah hadiah barang agar tidak terkena delik gratifikasi.
“(Melaporkan) ini,” ujar Anies Baswedan sambil membawa tongkat berwarna cokelat di dadanya.
Tongkat tersebut adalah tongkat komando yang dia terima dari seorang Kepala Suku di Ghana, Afrika yang sempat bertamu kepadanya saat datang ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Kepala Suku Afrika yang baru masuk Islam itu adalah Toyigbe Zola alias Muhammad Harun.
Tongkat berkepala harimau itu sendiri diberikan Toyigbe saat Anies menutup acara Pertemuan Ulama dan Da’i se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Anies mengaku awalnya tidak mengetahui pemberian tersebut harus dilaporkan ke biro gratifikasi lembaga antirasuah. Pasalnya, dia akan meletakan tongkat itu di Balai Kota.
“Kalau buat Anies, saya laporkan. Kalau ini buat gubernur, kalau buat gubernur ini jadi inventaris Pemprov,” kata Anies, Jumat (6/7).
Meskipun demikian, ia tetap mengikuti aturan dengan tetap menyerahkannya ke KPK.
Menurutnya, lembaga antirasuah akan melakukan pemeriksaan dibalik pemberian tersebut.
“Tadi sebentar saja jadi surat-surat pelaporan sudah masuk sejak mungkin seminggu yang lalu,” tutup dia.
