SuaraJakarta.co, JAKARTA – 100 hari pertama Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan – Sandiaga memimpin Provinsi DKI Jakarta, banyak capaian positif.
Salah satunya adalah soal kinerja keuangan Tahun Anggaran (TA) 2017, terutama menyangkut realisasi pendapatan dan belanja daerah dalam beberapa komponen.
Menurut rilis yang diterima suarajakarta.co, jumlah realisasi sementara pendapatan dan penerimaan pembiayaan TA 2017 mencapai sebesar Rp73,51 trilyun atau 102,36% dari anggaran. Jumlah tersebut meningkat Rp14,12 trilyun atau 23,78% dari realisasi TA 2016 yang hanya sebesar Rp59,39 trilyun.
“Hal itu, berdasarkan data entry jurnal yang telah dilakukan oleh SKPD/UKPD dalam SIPKD, sesuai dengan tarikan data SIPKD pada tanggal 30 Desember 2017 Pukul 22.00 WIB,” papar Sandiaga kepada wartawan di Jakarta Smart City, Selasa (2/1).
Menurut laporan, pencapaian positif itu dilakukan melalui penerapan transaksi non tunai dengan cash management sytem, di mana seluruh transaksi keuangan dari Kas Daerah (BUD) telah dapat selesai dan ditutup pada tanggal 30 Desember 2017 pukul 16.00 WIB.
Secara rinci, pencapaian kinerja realisasi pendapatan DKI diurai sebagai berikut.
Pertama, realisasi pendapatan daerah TA 2017 sebesar Rp64,80 trilyun atau 103,66 % dari target, jumlah tersebut meningkat 20,49% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp53,78 trilyun, antara lain
Di sisi lain, Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2017 cukup optimal mencapai sebesar Rp43,88 trilyun atau 105,27% dari target, meningkat signifikan Rp6,99 trilyun atau 18,96% dari realisasi TA.2016 sebesar Rp36,88 trilyun.
Terutama, optimalisasi pemungutan pajak daerah mencapai Rp36,49 trilyun atau 103,22% dari target, dan meningkat signifikan sebesar Rp4,88 trilyun atau 15,45% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp31,61 trilyun.
Serta, optimalisasi lain-lain pendapatan asli daerah sebesar Rp6,29 trilyun atau 121,43 % dari target, jumlah tersebut meningkat signifikan Rp1,99 trilyun atau 46,46% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp4,29 trilyun;
Penerimaan dana perimbangan pun melebih target, yaitu mencapai Rp18,96 trilyun atau 101,46% dari target, terdiri dari, pertama, Dana bagi hasil pajak mencapai Rp16,84 trilyun atau 108,43% dari target, kedua Dana alokasi khusus Rp2,12 trilyun atau 67,16% dari target;
Meskipun demikian, Anies-Sandi mengakui bahwa capaian positif ini tak akan terjadi tanpa ada upaya dari empat Gubernur DKI sebelumnya.
“Ini berkat kerja kolektif antara pemerintah di DKI. Tentunya ada tiga Gubernur, eh empat Gubernur yah yang berperan di sini. Ada Pak Basuki, Pak Soni (Sumarsono), Pak Djarot, terus Pak Basuki lagi, pak Djarot lagi, terus Pak Anies,” kata sandi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/1). (RDB)