SuaraJakarta.co, JAKARTA – Petugas Dinas Sosial menertibkan seorang pengemis yang mengaku berasal dari Palembang, bernama Achmad Mutali. Dari penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial April Astuti, pengemis berpakaian lusuh tersebut membawa segepok uang bernilai Rp 43,9 juta.
Pengemis yang terjaring razia tersebut awalnya dirinya mengaku sebagai pedagang minuman keliling, di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, setelah tahu bahwa dirinya tidak menunjukkan barang dagangannya, dirinya pun langsung digelandang petugas Dinsos.
“Awalnya, dia mengaku jual minuman, tapi nggak ada barang dagangannya. Petugas malah melihat ada kantong plastik hitam. Isinya uang Rp100.000 banyak sekali,” kata April kepada suarajakarta.co, Sabtu (31/10).
April menambahkan uang puluhan juta itu terlihat berantakan, tidak tersusun rapi, dan malah sebagian terlihat kumal. April curiga, karena selain tidak ada barang dagangan yang dia bawa, juga tidak ada uang receh yang biasanya selalu disiapkan oleh pedagang.
“Dari penampilannya, Ahmad terlihat lusuh dan tidak memakai alas kaki. Kuku kaki sebelah kirinya panjang-panjang, berbeda dengan kuku kaki sebelah kanannya. Setelah kami periksa tidak ada satupun tanda pengenal surat identitas apa pun pada diri Ahmad,” tambah April.
Saat ini, Ahmad dinilai sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) sehingga dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur untuk selanjutnya dibina oleh petugas untuk dapat pertimbangan dapat dipulangkan atau tidak. (Nano/Iman)