Tenaga Kerja Kontrak Transjakarta Mogok Kerja

SuaraJakarta.co,JAKARTA – Para pengemudi operator Bus Transjakarta gelar aksi mogok kerja, sejak, Senin (12/06/2017) pagi hingga menjelang siang hari di sejumlah koridor membuat perjalanan masyarakat ibukota jadi terhambat.

Meski begitu, aksi mogok kerja itupun setelah dikonfirmasi salah satu pengendali bus Transjakarta di Tanjung Priok membenarkan bahwa akan ada aksi mogok kerja sebagai bentuk solidaritas terhadap pekerja yang melakukan aksi demo.

“Iya mas, tadi sekitar jam 10.00 Wib pagi sampai pukul 12.30 siang, sejumlah ruas koridor yang menghentikan layanan operasi bus,” ucap seorang petugas yang menolak disebutkan identitasnya, di lokasi Halte Transjakarta Tanjung Priok.

Ia mengaku, titik persoalan yang menyebabkan sejumlah pekerja Transjakarta mogok adalah masalah belum dimasukkan para pekerja kontrak yang sudah bekerja cukup lama di sarana transportasi massal itu sebagai karyawan.

“Masalahnya adalah mereka belum berstatus sebagai pekerja PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) sehingga saat lebaran seperti ini belum jelas nasib Tunjangan Hari Raya (THR)-nya,” terangnya.

Pasalnya, akibat dari berhentinya operasional bus Transjakarta di sejumlah koridor, banyak bus Transjakarta baik yang di kelola oleh operator PPD maupun lainnya menumpuk dan mengantri di Terminal Bus Tanjung Priok.

Maradin (37) salah satu supir dengan nomor badan bus Transjakarta MB1609 mengaku tidak mendapat instruksi khusus untuk berhenti operasional karena adanya aksi mogok.

“Saya kira tadi antriannya memang lama karena penumpang sedang sepi, tapi gak tahu nya ada aksi unjuk rasa para pekerja Transjakarta di kantor pusat,” singkatnya. (Man)

Related Articles

Latest Articles