Survei Median: Terseok-Seok, Foke-Nachrowi Hanya Tembus 36,5%

Jakarta – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta diperkirakan berlangsung dua putaran, menurut hasil survei yang dilakukan oleh Median walaupun popularitas Fauzi Bowo tinggi, namun tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan incumbent Fauzi Bowo – Nachrowi ini terus menurun.

“Sampai saat ini masih terbuka peluang pemilukada berlangsung dalam dua putaran. Karena kalau untuk menang 1 putaran, Foke harus menang di atas 50 persen,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun seperti dilansir oleh Detik.

Rico menyampaikan hasil survei pilkada DKI yang dilakukan oleh Media Survei Nasional (Median) di Jl. Dukuh Patra V No. 48, Patra Residensial, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2014).

Menurut Rico, berdasarkan survei, jika Pilkada dilakukan hari ini, pemenangnya Foke-Nachrowi 36,5 persen, posisi kedua Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini 18,47 persen, posisi ketiga Joko Widodo dan Basuki T Purnama (Ahok) 17,90 persen, keempat Faisal Basri-Biem Benjamin 4,05 persen, kelima Alex-Nono 3,59 persen, dan Hendardji-Ahmad Riza 1,39 persen.

“Data elektabilitas yang tertinggi saat ini diperoleh Fauzi Bowo dengan perolehan 36, 65 persen. Angka tersebut masih jauh dari persyaratan lebih dari 50 persen sebagaimana tercantum dalam UU Pemilu,” kata Rico.

Rico menambahkan, Foke harus menang satu putaran karena jika lebih dari satu putaran, Foke akan terseok-seok memenangi Pilkada DKI.

“Kalau dilakukan dua putaran itu memberatkan Foke. Isu yang berkembang terkait dengan pergantian kepemimpinan di publik itu akan semakin kuat. Apalagi Foke pasti traumatik pada pemilukada 2009 melawan PKS,” ucap Rico.

Survei itu dilakukan pada 22 April-28 April terhadap 1.500 responden di 5 kotamadya DKI Jakarta dan minus Pulau Seribu. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,53 persen. Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas gender.

Related Articles

Latest Articles