Satpol PP Jakut Tutup Mata Keberadaan PKL

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Memasuki bulan Ramadan ini, pedagang kaki lima (PKL) kembali marak. Melalui tindakan persuasif dan peneguran tidak menggunakan cara kekerasan nampaknya dimanfaatkan para PKL untuk mencari naskah. Mereka tidak lagi takut untuk menghadapi petugas penertiban bahkan mereka sudah mendirikan lapak-lapak usahanya.Seperti terpantau SuaraJakarta. Co di Lorong 104 Permai, belasan lapak mulai didirikan para pedagang. Mereka tidak lagi taati aturan dan nekad mendirikan di atas trotoar saluran air. Begitu juga trotoar di Jalan Kramat Jaya (dpn Jakarta Islamic Center). Ratusan lapak didirikan oleh PKL untuk menjajahkan barang dagangannya.

“Begini kalau dikasih keleluasan pedagang. Mereka seenaknya mendirikan lapak di atas saluran,” ujar Hendra 45, warga RW 10 Rawabadak Utara, Koja.

Hal senada diungkapkan, Ayu 34, warga Rusun Koja menyatakan, maraknya aksi PKL ini dibiarkan Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Utara dan tidak ada upaya menertibkan PKL.
“Saya heran Kenapa Satpol PP Jakut hanya tutup mata tanpa melakukan tindakan, ” ucapnya dengan kesal.

Sementara itu, Roni Jarpiko Kepala Satuan Polisi Pamong Praia Jakarta Utara belum bisa dikonfirmasi. (MAN)

Related Articles

Latest Articles