SuaraJakarta.co, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah datang kali ketiga di Lombok hari Minggu (12/8) dan meninjau beberapa titik di Mataram. Fahri Hamzah dan rombongan DPR RI mendatangi RSUD Kota Mataram dan RSU Provinsi NTB. Di dua lokasi itu Fahri meminta Direktur Rumah Sakit dan petugas medis menceritakan pelayanan rumah sakit dan penanganan korban gempa. “Sekali lagi saya tekankan penanganan yang lebih komprehensif dan segera, membentuk badan khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pasca gempa,” kata Fahri yang asal Dapil NTB.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa beberapa tim dalam koordinasinya secara simultan masih bergerak dengan fokus di daerah-daerah terisolir. “Tim relawan pusat maupun lokal dari KAKAMMI, Lentera Anak Desa (LAD), Fahri Voice, Indonesia Relief dan Yayasan Dhiaul Fikri, secara simultan bergerak sejak pertama kali gempa 29 Juli lalu,” terang Fahri.
Relawan-relawan tersebut saat ini terlibat dalam pembagian dan distribusi logistik untuk korban terdampak gempa di pelosok pelosok desa di Lombok Barat selain Lombok Utara yang terdampak paling parah. “Trauma healing juga (tetap berlangsung). Kemarin (Sabtu, 11/8) relawan kami bisa menembus desa terisolir Kekait, Gunungsari dan Sandiq. Mereka lakukan penyaluran makanan dan non-makanan untuk bayi seperti susu, biskuit, obat dan popok serta terpal,” terang Amin Sudarsono selaku Koordinator Gerakan Nasional Koin untuk Lombok.
Proses rehabilitasi gempa Lombok masih akan berlangsung lama. Mengutip BMKG, gempa susulan selama empat minggu ke depan masih mungkin terjadi dalam skala besar maupun kecil tanpa bisa diprediksi. “Pemerintah pusat dan provinsi pikirkan juga disastronomiks, pekerjaan berat dalam situasi gempa dimana roda ekonomi harus terus berjalan. Jika infrastruktur ekonomi tak segera ditangani, ekonomi NTB khususnya Lombok bisa benar-benar lumpuh,” tutup Fahri Hamzah. (*)