SuaraJakarta.co, JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra, dipastikan akan terus maju menjadi penantang petahana Ahok di Pilkada DKI 2017. Adapun partai yang diklaim oleh Yusril untuk mengusung dirinya tersebut adalah partai besutan SBY, yaitu Partai Demokrat.
“Beri kesempatan kami bekerja untuk merangkai poros baru parpol dalam Pilkada DKI yang kini dimotori oleh Partai Demokrat,” jelas Yusril sebagaimana dikutip dari laman facebook-nya, Sabtu (10/9).
Meskipun demikian, Yusril belum mau terang-terangan, partai apa saja yang akan mengusung dirinya serta akan dengan siapa dirinya berduet.
“Insya Allah tiga partai berbasis umat Islam akan memberikan dukungan. Jika ditestui Allah SWT akan terbentuk pasangan ideal gabungan intelektual-birokrat daerah sebagai pasangan ketiga dlm Pilkada DKI nanti,” jelas mensesneg era Presiden SBY jilid I ini.
Selain klaim soal diusung Partai Demokrat, Yusril pun meyakini dengan majunya di Pilkada DKI akan mampu mengubah kekuatan politik sebagai pasangan ketiga.
“Mudah2an tanggal 15 September nanti poros baru parpol dlm Pilkada DKI Jakarta ini sudah dapat menyelesaikan perundingan. Sehingga pasangan yang didukung oleh poros baru partai politik ini dapat segera dideklarasikan
Diketahui, sejauh ini hanya PKS dan Gerindra yang sudah resmi mengusung duet Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera di Pilkada DKI. Jika komunikasi politik berjalan dengan baik, khususnya dengan partai berbasis massa Islam, maka duet pengusaha dan intelektual ini akan menarik partai-partai lain yang sejauh ini belum deklarasi.
Di sisi lain, tersiar kabar kuat bahwa PDI Perjuangan akan mengusung petahana Ahok-Djarot dalam waktu dekat ini. PDI Perjuangan akan semakin percaya diri karena hanya satu-satunya partai yang berhak untuk mengusung calonnya sendiri karena kursi di DPRD DKI lebih dari syarat minimum, yaitu 21 kursi. (RDB)