SuaraJakarta.co, JAKARTA – Sebagai bagian untuk memerkenalkan kepada publik untuk menghadirkan Jakarta yang lebih baik, Cagub DKI Anies Baswedan tak henti-hentinya melakukan blusukan ke pelosok-pelosok kampung di Jakarta.
Sambil blusukan, Anies mendengar langsung keluhan masyarakat DKI selama ini yang secara ekonomi masih di bawah garis kemiskinan karena minimnya bantuan dari Pemprov DKI.
Itulah yang tergambar saat Anies berjumpa dengan warga Petamburan, Jakarta Pusat, khususnya di RW 05 yang dihadiri ratusan ibu, anak-anak, hingga para lansia, Rabu (12/10).
Kepada Anies, warga Petamburan curhat soal tingginya harga kebutuhan pokok dan sulitnya mendapatkan pekerjaan. Sebab, kedua hal tersebut bagaikan dua sisi mata uang. Seberapapun murahnya harga kebutuhan pokok, jika warga tidak punya uang karena tidak memiliki pekerjaan, maka tetap tidak akan mampu membeli.
“Harga murah, tapi kalau tidak ada uang karena tidak ada lapangan pekerjaan, juga tidak bisa menikmatinya,” terang Anies di depan ratusan warga dengan didampingi tokoh Betawi, Bang Dani Anwar
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menambahkan, dirinya akan menciptakan pendidikan di Jakarta yang berkualitas, agar masyarakat Jakarta menjadi orang yang berkualitas.
“Bahkan jika ada program pemerintah yang sudah baik, harus dipertahankan dan bila perlu ditambah agar lebih baik lagi, termasuk dalam hal pendidikan,” sambung Anies.
Sementara itu, ditempat yang sama, salah satu warga menyampaikan keluhan terhadap infrastruktur terutama saluran drainase, dimana pemerintah provinsi (Pemprov) DKI sekarang hanya mengurusi jalan tapi lupa dengan saluran drainasenya.
“Hal ini sebagai pemicu banjir di wilayah Petamburan,” ujar salah satu warga RW 05 ini.
Menjawab pertanyaan warga, Anies akan menjadi catatan dirinya jika terpilih sebagai Gubernur. Karena menurutnya, program yang baik juga harus diawali dengan rencana yang baik, sehingga hasilnya baik.
“Rencana baik, prosesnya cepat dan hasilnya baik,” tandasnya.
Sebagai tanda kenang-kenangan, Pengurus Masjid Al-Barkah Petamburan mengikatkan kain sarung ke pinggang Anies sebagai simbol perlawanan melawan korupsi, kemiskinan, penggusuran, dan kebijakan pembangunan yang tak berpihak ke warga Jakarta. (RDB)