SuaraJakarta.co, JAKARTA – Selebaran kampanye hitam atau black campaign yang mengatasnamakan tim pemenangan Anies-Sandi makin kian beragam. Setelah munculnya akad kontrak atau Akad Al Ittifaq yang menyatakan Anies-Sandi akan melaksanakan syariat Islam di Jakarta, sekarang beredar lagi formulir dukungan yang juga berisi permintaan salat jenazah secara Islam.
Naufal Firman Yursak selaku Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi mengatakan, selebaran formulir itu beredar di dunia maya. Meski belum diketahui berada di mana, namun Naufal memastikan bahwa formulir itu tidak benar atau hoaks. “Saya pastikan itu tidak benar,” ujarnya Selasa (21/3).
Formulir itu juga bertulis agar dikembalikan ke Rumah Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat. Hal itu merupakan tanda bahwa formulir itu tidak benar. Sebab Tim Pemenangan Anies-Sandi tidak pernah menuliskan posko sebagai rumah pemenangan. “Kami secara resmi juga menyebutnya sebagai posko pemenangan bukan rumah pemenangan,” tambahnya.
Sementara Ahmad Sulhy selaku Wakil Ketua Bidang Data dan Saksi Pemenangan Anies-Sandi menambahkan, setiap ada formulir atau apapun itu, tidak pernah diserahkan langsung oleh relawan atau perorangan ke posko pemenangan.
Namun melalui simpul relawan yang sudah terdaftar dan tercatat secara resmi di posko pemenangan. “Jadi kalau ada formulir yang isinya meminta agar dikirim ke Cicurug, itu tidak benar,” tambahnya.
Sulhy memastikan, timnya memiliki data lengkap mengenai relawan. Serta memiliki jaringan yang kuat. Sehingga apabila membutuhkan formulir dukungan untuk tabulasi data, tentu juga memiliki sistem yang sudah berjalan.
Pada formulir yang menggunakan logo Anies-Sandi itu memang sudah beredar. Isinya bertuliskan bahwa pemilih akan menjalankan perintah Islam dengan memilih Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta. Selain itu juga sekaligus ditulis apabila ada keluarga yang meninggal, maka minta agar disalatkan dan dimakamkan dengan cara Islam.
Di bagian bawah ditulis kalau formulir itu juga sekaligus menjadi data tabulasi relawan Anies-Sandi dan akan mendapatkan pelayanan mobil jenazah Anies-Sandi yang siap 24 jam. Naufal memastikan formulir tersebut fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Naufal menambahkan,”Formulir itu Hoax dari pihak-pihak yang panik atas program Anies Sandi. Saya pastikan itu hoax alias kabar bohong,”tutupnya. (RDB)