SuaraJakarta.co, JAKARTA – Peneliti Lembaga Survei SMRC Sirojuddin Abbas menilai di antara banyaknya isu yang dapat menjungkalkan Ahok terpilih menjadi Gubernur DKI kembali, yang paling krusial adalah pada soal korupsi, tidak pro-rakyat, macet.
Selain ketiga isu tersebut, isu sampingan lainnya yang juga signifikan mempengaruhi elektablitas Ahok adalah isu SARA
“Kalau itu isu-isu itu ‘dikipas-kipas’ terus oleh lawan politiknya, orang bisa percaya. Kadang benar atau enggak, enggak penting, kadang image saja yang bisa menurun,” ujar Sirojudin saat diskusipublik di Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
Menurut Sirojudin, dalam politik, tidak penting isu tersebut benar atau tidak. Namun, dengan terus ‘dikipas-kipas’nya isu tersebut, maka sangat signifikan untuk menurunkan elektabilitas Ahok.
Diketahui, sesuai survei dari KedaiKOPI (Kedai Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) pesaing terberat Ahok sejauh ini secara elektabilitas berturut-turut adalah Tri Rismaharini 23,75 persen, Sandiaga Uno 3,75 persen, Rizal Ramli 2,25 persen. Ahok masih menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas mencapai 44,5 persen, tidak sampai lebih dari 50 persen.
Diketahui, survei dilaksanakan 11-13 Agustus 2016 yang dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan di Jakart, dan dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sejauh ini, Walikota Surabaya Tri Rismaharini adalah pesaing terberat Ahok, karena sesuai dengan keinginan responden, yaitu sosok tegas (25,3 persen), bersih dan tidak korupsi (21 persen), merakyat (20,8 persen), dan berpengalaman menjadi kepala daerah. (RDB)