Takut Dikira Korupsi, Kinerja Anggaran DKI Belum Maksimal

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Hingga akhir Juli 2015, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta belum maksimal. Hal tersebut bisa dilihat dari belanja daerah yang baru terserap sekitar 20 persen dari total anggaran Rp 63,65 triliun.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Minggu (2/8), mengatakan, masih ada persoalan ketakutan satuan kerja dan unit kerja untuk menggunakan anggaran.

“Ada yang takut dikira korupsi, ada yang takut dicopot dari jabatan. Seharusnya itu tidak boleh terjadi,” katanya seperti yang dikutip harian KOMPAS Senin (3/8).

Akibatnya, banyak program belum bisa direalisasikan. Hal ini juga bisa dilihat dari masih sedikitnya jumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa yang sudah dilelang. Berdasarkan data Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta, jumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa yang sudah masuk proses baru 1.800 dari sekitar 5.000 kegiatan.

Kinerja APBD DKI Jakarta yang rendah juga menjadi sorotan Kementerian Dalam Negeri dan DPRD DKI Jakarta pada 2014 karena serapannya tak lebih dari 60 persen dari Rp 72,9 triliun. Penyerapan anggaran tahun 2014 ini dinilai yang terendah sepanjang pemerintahan di DKI Jakarta.

Related Articles

Latest Articles