SuaraJakarta.co, DEPOK – Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menegaskan kembali komitmennya untuk tidak turut serta di Pilkada Kota Depok pada 9 Desember 2015 mendatang.
Hal itu sebagaimana disampaikan di akun twitter pribadinya pada, Minggu (28/6) kemarin. Sembari menuliskan kalimat dalam huruf kapital, dirinya menegaskan hal tersebut.
“ssstt.. tenang ini bulan Ramadhan. Tidak usah memaki orang lain kalau memang merasa paling Islami. Tenang saya, TIDAK MAJU DI PILKADA DEPOK, “tuturnya via akun @rieke_diah.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, mantan calon Gubernur Provinsi Jawa Barat yang pernah dikalahkan oleh Ahmad Heryawan dari PKS tersebut, juga pernah mengatakan bahwa dirinya tidak akan maju dalam perhelatan pertama Pilkada serentak tersebut.
Rieke beralasan dirinya ingin fokus pada penyelesaian 2 (dua) undang-undang di Komisi IX DPR RI, yaitu revisi UU PPHI untuk buruh dan Revisi UU PPTKILN untuk TKI.
“Saya tidak maju pilkada dulu, harus selesaikan 2 UU tahun ini di DPR yang penting bagi buruh (revisi UU PPHI) dan buat TKI (revisi UU PPTKILN,” jelasnya saat menjawab pertanyaan dari @denny_bdg pada, Sabtu (23/5)
Spanduk BERIMAN Beredar
Sementara itu, spanduk bakal calon Wali Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera, Imam Budi Hartono bersama dengan Andre Taulani, sudah beredar luas di sudut-sudut kota Depok.
Hal tersebut sebagaimana unggahan foto twitter yang dilakukan oleh Bangkin’s @muttaqindepok pada Minggu, (28/6), “Spanduk pasangan Imam dan Andre,”tulisnya.
Namun demikian, sampai berita ini diturunkan tidak ada konfirmasi resmi dari Andri Taulany apakah berkomitmen untuk maju di Pilkada Depok bersama Imam Budi Hartono atau tidak.