SuaraJakarta.co, JAKARTA – Presiden PKS yang baru terpilih, Sohibul Iman, menegaskan sikapnya bahwa partai berlambang ka’bah ini tetap berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
“PKS tetap berada dalam KMP. Hal itu untuk menghormati kontrak politik yang telah dibangun sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers di kantor DPP PKS di Jl. TB Simatupang, Selasa (11/8).
Doktor alumnus Waseda University, Jepang, tersebut juga meyakinkan publik bahwa kepemimpinan PKS tetap bersifat kolektif dengan terdiri dari beragam latar belakang yang berbeda.
“Di PKS kita bekerja kolektif apapun latar belakangnya. Ada saya yang kuliah, ada Pak Hidayat doktor dari Madinah, ada yang dari IPB, dan sebagainya. Jadi, kita dibiasakan untuk bekerja bersama secara kolektif demi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Harapan Dua Digit
Selain itu, mantan rektor Universitas Paramadina ini berharap secara pribadi bahwa di Pemilu 2019 mendatang, perolehan suara PKS bisa meningkat bahkan hingga dua digit.
“Kami ingin masuk dalam partai papan atas, yaitu mereka yang mendapatkan dua digit, artinya 10 persen ke atas. Itu secara pribadi dalam kepemimpinan saya,”tambahnya.
Pencapaian tersebut menjadi wajar dikarenakan, menurutnya, PKS sudah dua kali pemilu selalu berada di partai menengah, yaitu saat pemilu 2009 dan 2014.
Namun demikian, Sohibul belum bisa menjelaskan berapa persen raihan PKS ke depannya, “Nanti tunggu, itu akan dibahas dalam Musyawarah Nasional (Munas) PKS yang direncanakan akan berlangsung pada Bulan Oktober 2015 mendatang,” jelasnya.
