PKS Minta Pemerintah Tidak Alergi dengan Kritik

SuaraJakarta.co, JAKARTA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengingatkan pemerintah untuk tidak alergi dengan kritik. Hal tersebut disampaikan Sohibul dalam menanggapi keluarnya Surat Edaran (SE) “Hate Speech” yang dikeluarkan oleh Kapolri (Jend) Badrodin Haiti bernomor SE/06/X/2015.

“Kritik itu kalau pas ukurannya, seperti vitamin yang sangat menyehatkan. Kalau ada yang over dosis, sebetulnya itu akan hilang sendirinya. Larut,” tutur Sohibul dalam Press Conference Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat (3/11).

Pria yang kerap disapa Kang Iman ini menjelaskan SE ini akan bersifat multitafsir. Karena ukuran untuk menilai (judge) suatu hate speechakan menjadi tidak jelas. “Cuma nanti yang akan jadi persoalan adalah bagaimana kita menjudgment: ini adalah hate speech, ini adalah bukan”, tambah Sohibul.

Sohibul ingin agar pemerintah tetap menjaga kebebasan berbicara. “Namun, kebebasan berbicara yang sifatnya cenderung membangkitkan kebencian juga tidak sepantasnya ada di alam demokrasi, “tegas Sohibul.

Sebagaimana diketahui, Mukernas PKS ke-IV kali ini diadakan di Hotel Bumi Wiyata Depok selama 2 hari, mulai dari Selasa hingga Rabu. Acara ini turut dihadiri oleh beragam tokoh dengan latar belakang berbeda, seperti Chusnul Mariyah (akademisi UI), Fahira Idris (Wakil Ketua Komite III DPD), Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), Siti Zuhro (LIPI), dan beberapa politisi dari KMP dan KIH, seperti Nadrah Izhari (PDIP), Lena Mariana Mukti (PPP), dan Andi Timo (Demokrat). (Iman)

Related Articles

Latest Articles