SuaraJakarta.co, JAKARTA – Setelah deklarasi mendukung Ahok dalam Pilkada DKI, nasib Partai Hanura kian terpuruk.
Sebelumnya, dua kader Hanura, yaitu Wakil Ketua DPD Hanura DKI Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Rachmat HS, pun telah mengajukan diri untuk mundur.
Kini, Ketua Umum Partai Hanura yang juga menjadi Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi pun terbelit persoalan nepotisme. Pasalnya, Yuddy diduga memerintahkan Sekretaris Kemenpan-RB, Wahyu Atmaji untuk memberikan fasilitas plesiran kolega Yuddy, Wahyu Dewanto ke Australia bersama keluarga.
Dikutip dari laman Detik (31/3), surat tersebut bertanggal 22 Maret 2016 dan bernomor B/1331/S.PANRB/03/2016, yang ditujukan kepada Sekjend Kementerian Luar Negeri.
“Bersama ini kami beritahukan bahwa Sdr. Wahyu Dewanto Suripma, kolega Bapak Yuddy Chrisnandi, Menteri PANRB, akan berkunjung ke Australia (Sydney dan Gold Coast) bersama 5 orang anggota keluarga lainnya, yaitu ibu Utari Ayundhani Tauchid, ibu Prapti Painem, Clarissa Mutiara Dewanto, Muhammad Sultan Adilla, Muhammad Emir Adilla,” tulis surat tersebut.
Plesiran keluarga tersebut terjadwal berlangsung mulai tanggal 24 Maret 2016 hingga 2 April 2016.
Masih ditelusuri
Sejauh ini, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB, Herman Suryatman menyebutkan, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi tak mengetahui perihal surat tersebut.
“Keberadaan surat itu masih kami dalami, yang jelas Pak Menteri tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah mengintruksikan,” ujar Herman melalui pesan teks, sebagaimana dikutip dari laman Kompas, Kamis (31/3/2016).
Permintaan penyediaan fasilitas transportasi dan akomodasi dilakukan selama Wahyu berkunjung ke Sydney dari 24 Maret-2 April.
Dalam surat tersebut, Kemenpan-RB menyebut bahwa Wahyu merupakan kolega dari Menpan-RB Yuddy Chrisnandi.
Wahyu memang diketahui berasal dari partai yang sama dengan Yuddy, yakni Partai Hanura.
Belum diketahui pasti apakah kunjungan Wahyu ke Australia dalam rangka dinas ataupun hanya liburan.