SuaraJakarta.co, SUBANG – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai kalau negeri ini mau maju sistem ekonomi harus diluruskan. Sistem ekonomi konstitusi harus dijalankan.
Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan di depan peserta Seminar dan Lokakarya Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) di Bale Sawala, Kampus Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, di Jatinangor, Subang, Jawa Barat, Senin (10/4).
Lebih lanjut, Politisi PAN itu juga menyatakan bahwa ekonomi yang ada sekarang ini jauh dari Pancasila, ekonomi tarung bebas, liberal. Ia mengutip apa yang dikatakan oleh Prof. Kaelan, seorang ahli ekonomi dari Universitas Gadjah Mada bahwa telah terjadi inkonsistensi dan inkoherensi terhadap Pancasila.
Akibatnya, tak heran kalau sekarang ini, mengutip Oxfarm. empat orang kaya memiliki kekayaan sama dengan 100 juta orang miskin. “Kita tidak anti orang kaya. Mau kaya silahkan, tapi rakyat kecil juga harus diangkat,” ujar Zulkifli Hasan.
Oleh karenanya, sistem ekonomi yang ada sekarang harus diluruskan. Maksudnya, kita harus kembali ke ekonomi yang diimpikan Bung Hatta, yaitu ekonomi sesuai Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945.
Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945, menurut Zulkifli Hasan, adalah koperasi. Cirinya kekeluargaan dan kebersamaan. Zulkifli lalu mengungkapkan kembali hasil pertemuan pimpinan lembaga-lembaga negara dengan Presiden Joko Widodo di Istana beberapa waktu lalu bahwa tahun ini adalah tahun mengurangi kesenjangan. Nah, untuk mengurangi kesenjangan, menurut Zulkifli Hasan, koperasi harus diberbadayakan.
Cara yang harus ditempuh, kata Zukifli, adalah, Pertama, fungsi Bulog harus dikembalikan. Jadi, sembilan bahan pokok, harus kembali ditangani oleh Bulog. Dan, Bulog harus memberdayakan koperasi. Untuk ini, modalnya, menurut Zulkifli Hasan, adalah Inpres. Kedua, butuh permodalan dan manajemen oleh perbankan. Ketiga, sumberdaya alam harus dikuasai negara dan digunakan untuk kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. “Bukan sebagian,” katanya.
Pada acara yang diikuti oleh 250 peserta mewakili pengurus Koperasi Mahasiswa (Kopma) se Indonesia dan mahasiwa Unpad itu, Zulkifli Hasan mendapat kehormatan membuka secara seminar dan lokakarya Kopindo itu, dan sekaligus menyampai pidato kunci dengan tema: “Peran Ekonomi Konstitusi untuk Ekonomi Berkeadilan.”
Hadir dalam kesempatan itu Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Puspa Yoga, Direktur Kemahasiswaan Unpad Prof. DR. Reza D. Diena Putra, M.Hum., anggota MPR/ DPR dapil Jawa Barat Najib, artis musik Dwiki Dharmawan, Ketua Kopindo Asep Salehudin, dan pejabat lainnya. (RDB)