SuaraJakarta.co, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklarifikasi pernyataannya terkait pemasangan pemasangan pohon hias (imitasi) yang berada di trotoar Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Menurut Mantan Ketua HIPMI itu, pemasangan pohon hias berlampu itu bukan dalam rangka untuk penghias (beautification) Asian Games 2018.
Sehingga, tidak ada anggaran yang terpakai dalam pemasangan pohon hias tersebut, baik yang sebesar 2,2 milliar rupiah dari Dinas Perindustrian dan Energi, maupun yang sebesar 8 miliar yang disiapkan di Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta.
“Tentunya (terkait) dampak terhadap anggaran, kami sudah periksa bahwa anggaran itu yang disebut-sebut, baik itu 8 milliar itu salah, ataupun 2,2 milliar untuk anggaran Asian Games juga salah. Lampu-lampu tersebut, pohon-pohon plastik tersebut adalah murni stok lama yang dimiliki oleh Sudin Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat. Jadi, tidak ada anggaran yang dikeluarkan untuk pemasangan pohon hias tersebut,” tegas Wagub Sandiaga di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Gubernur Anies pun telah menegaskan tindakan penanaman pohon plastik di tengah trotoar adalah tindakan ngawur. Karena tanpa seizin dirinya dan dinas terkait.
“Enggak tahu ide siapa, ada petugas Sudin (Suku Dinas) Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat tanpa pemberitahuan dan izin. Makanya langsung dicabut,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Gedung Pancasila, Jumat (1/6).
Sebelumnya, pada Kamis (31/5), Wagub Sandiaga menerangkan bahwa pohon imitasi yang menjadi polemik itu dipasang untuk beautification dalam rangka menyambut hari raya atau hari besar.
Pemasangan tersebut, tambah Sandiaga, juga adalah inisiatif dari Dinas Perindustrian dan Energi (PE) untuk menyambut Idul Fitri.
“Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya. Itu inisiatif Sudin Jakarta Pusat, Sudin PE Jakarta Pusat,” kata Sandiaga di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Keberadaan pohon imitasi di sejumlah ruas trotoar di ibu kota viral setelah Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto pohon tersebut di akun media sosial.
Tak ayal, Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus lmenilai bahwa keberadaan pohon imitasi di trotoar di sejumlah titik di Jakarta mengganggu pejalan kaki, terutama penyandang disabilitas.
“Kami berharap jangan sampai menganggu ruang-ruang publik, terutama bagi pejalan kaki dan penyandang disabilitas,” kata Alfred sebagaimana dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Kamis.