Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengecam keras soal isu SARA yang dihembuskan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012. Menurut orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta ini, isu SARA sangat bertentangan dengan azas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Saya sangat prihatin dan mengecam keras di kembangkannya isu SARA saat ini oleh siapapun tanpa terkecuali. Karena sudah jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45,” ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, sebelum menunaikan Shalat Tarawih di Masjid Tangkuban Perahu, Jl Taman Tangkuban Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
Padahal, dikatakan Fauzi, pihaknya bersama seluruh elemen warga ibu kota telah berupaya menjaga keamanan dan kedamaian kota Jakarta tanpa isu SARA. Warga Jakarta harus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan sehari-hari. “Itu kan agar hidup harmonis. Saya melarang siapapun, apakah mereka yang bersimpati kepada saya menggunakan isu ini dalam pilgub ini,” tegasnya.
Fauzi menuturkan, bulan Ramadhan harus dijadikan momen untuk masyarakat Jakarta menjadi lebih baik. Karena bagi umat Islam, bulan Ramadhan merupakan bulan suci dan penuh berkah. “Allah memberikan petunjuk Al Quran di bulan Ramadhan, mari kita jalankan dengan baik. Semoga semua masyarakat Jakarta diberi kekuatan,” kata Fauzi.
Dalam kesempatan itu, Fauzi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mendukung kelancaran pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta putaran pertama. “Keamanan dan ketertiban sangat terjaga. Tanpa adanya bantuan dari masyarakat yang membantu bersama jajaran TNI dan Polri, pasti suasananya berbeda,” tandas Fauzi.
Fauzi juga mengucapkan selamat beribadah puasa kepada seluruh umat muslim. “Saya ucapkan selamat menunaikan ibadah puasa, mohon maaf lahir batin apabila ada kesalahan dari individu maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Semoga kita diberikan rahmat dan hidayah di bulan suci ini,” ucapnya. [SJ]